Sintang | Pojokkalbar.com – Dua warga Desa Bangun Sekayu terpaksa dilarikan ke RSUD untuk mendapat pertolongan medis, karena mengalami cidera serius akibat putusnya jembatan gantung penghubung Dusun Mangka, Desa Bangun Sekayu, Kecamatan Sepauk, Senin malam (3/7/2023).
Kapolres Sintang, AKBP. Tommy Ferdian melalui Kapolsek Sepauk, Ipda Heru Woldy membenarkan hal tersebut. Ia menuturkan sebenarnya ada empat korban dari peristiwa putusnya jembatan tersebut hanya dua orang yang cukup parah.
“Ada empat korban, dua korban yaitu Pak Kucak dan Pak Undai luka gores atau lecet. Sementara Pak Hengki dilarikan ke RSUD Sekadau karna kakinya sobek dan Pak Umas dilarikan ke Pontianak karena retak pada tulang lutut bagian kanan,” ucapnya.
Ipda Heru menjabarkan saat kejadian ada lima kendaraan yang melintas di jembatan tersebut hanya satu kendaraan yang dikendarai oleh Herunimus berhasil melintasi namun empat kendaraan lainnya tidak berhasil melintasi karena jembatan tersebut ambruk.
“Empat kendaraan beserta pengendaranya jatuh ambruk ke bawah karena jembatan ambruk. Saat ini, kendaraan maupun korban sudah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” katanya.
Ipda Heru menjelaskan jembatan gantung tersebut dibangun pada 2015 dengan material kayu kelas II. Pada Februari 2022, jembatan tersebut telah mengalami kerusakan namun telah diperbaiki pada April 2022.
“Kondisi jembatan khususnya bagian tali seleng jembatan yang terkait dengan tiang pancang sudah keropos hingga tidak mampu menompang kendaraan yang lewat,” ujarnya.
Pihaknya terus koordinasi dengan pihak terkait baik itu Kades setempat, BPBD maupun Dinas PU.
Sementara Sekretaris Dinas PU Sintang yang di konfirmasi media ini, pihaknya masih ngecek ke TKP untuk dasar proses tindak lanjut terhadap pembangunan jembatan tersebut.
“Kita turun lapangan hari ini untuk mengecek dan melihat, penyebab rusaknya jembatan tersebut, untuk dasar laporan ke pimpinan dan tindak lanjut proses pembangunan nantinya, ” Ulasnya. (red)
