SINTANG | Pojokkalbar.com
Pemerintah Kabupaten Sintang membuka secara resmi Pelatihan Wasit Sepak Bola Lisensi Dasar Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Cika Hotel, Senin (7/7/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan, Helmi, yang mewakili Bupati Sintang.
Dalam sambutannya, Helmi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyelenggarakan kegiatan ini, khususnya Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang serta Asosiasi PSSI Kabupaten Sintang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sintang, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” kata Helmi.
Menurut dia, sepak bola merupakan olahraga yang paling populer, tidak hanya di dunia, tetapi juga di Sintang. Mulai dari desa hingga kota, dari anak-anak hingga dewasa, sepak bola telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Namun demikian, Helmi menegaskan bahwa untuk membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan profesional, tidak hanya dibutuhkan pemain dan pelatih, tetapi juga wasit yang berkualitas.
“Wasit adalah elemen penting dalam menciptakan pertandingan yang adil dan bermartabat. Oleh karena itu, pelatihan lisensi dasar ini merupakan batu loncatan dalam mencetak wasit-wasit lokal yang berintegritas dan profesional,” ujarnya.
Ia menambahkan, seorang wasit harus memiliki pemahaman aturan permainan yang kuat, kemampuan mengambil keputusan secara cepat, serta integritas dan ketegasan dalam menjalankan tugas.
“Saya berharap seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan disiplin. Ini bukan sekadar formalitas atau hanya untuk mendapatkan sertifikat, tetapi awal dari perjalanan menjadi wasit profesional,” tutur Helmi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sintang, Eko Bambang Hartowo, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik mungkin.
“Saya berharap peserta dapat menyerap ilmu dari para instruktur dan menjadi wasit yang berintegritas. Dengan pelatihan ini, kita berharap lahir wasit-wasit berkualitas dari Sintang yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Eko.
Ia juga mengapresiasi peran Disporapar dan seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam mendukung kemajuan olahraga di Kabupaten Sintang, khususnya sepak bola dan pengembangan wasit profesional.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kecamatan di Sintang dan dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan menghadirkan instruktur berlisensi nasional.
Momon Herwanto perwakilan KONI Kabupaten Sintang menyampaikan pesan agar peserta pelatihan bisa menyerap ilmu yang diberikan instruktur dari PSSI Pusat dan nanti bisa diterapkan saat memimpin pertandingan.
“kesuksesan di olahraga ini ditentukan oleh dua hal yakni wasit dan pelatih. Dan Pemkab Sintang dan Askab sudah melaksanakan pelatihan wasit ini, sudah baik. Cabang olahraga sepakbola ini salah satu yang bergengsi. Dan kita menargetkan prestasi Askab sudah baik, tetapi harus terus ditingkatkan” terang Momon Herwanto
“KONI Sintang saat ini memiliki 39 anggota atau cabang olahraga. Namun hanya 37 saja yang aktif. Kami akan bagi anggaran secara profesional. Kami harap dana yang ada bisa efektif dan menghasilkan prestasi” terang Momon Herwanto (red)
