SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang Kusnidar menyampaikan materi tentang Peranan Pemerintah Dalam Pembinaan Adat dan Ormas pada saat pelaksanaan Rapat Kerja Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Betang Tampun Juah Jerora Satu.
Kusnidar menyampaikan bahwa dirinya juga merupakan pengurus DAD Kabupaten Sintang yang juga Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang.
DAD seringkali hanya fokus pada adat saja. Pembinaan budaya hanya kita lakukan saat pelaksanaan Gawai Dayak saja. Pemerintah sebenarnya mendorong agar organisasi masyarakat seperti DAD bisa melakukan pembinaan dan pengembangan dalam hal.
“Di Kalimantan ini ada 750 komunitas adat. Di Kabupaten Sintang ada 55 organisasi masyarakat yang terdaftar di Badan Kesbangpol Sintang yang memiliki fokus pada budaya termasuk DAD Kabupaten Sintang. Sementara Ormas secara umum ada 300 Ormas di Kabupaten Sintang,”terang Kusnidar.
Seluruh Ormas yang ada di Kabupaten Sintang itu wajib mendaftar di Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang. Baik Ormas lokal maupun Ormas yang punya struktur sampai ke pusat. Karena syarat menerima bantuan dari pemerintah itu wajib terdaftar di Badan Kesbangpol Kabupaten Sintang.
“Pemkab Sintang, DPRD Kabupaten Sintang dan organisasi masyarakat yang berbasis adat dan budaya perlu belajar ke daerah lain yang adat dan budayanya kokoh meskipun jaman sudah maju dan berkembang. Ke depan Pemkab Sintang perlu serius untuk mewajibkan ASN dan swasta untuk menggunakan batik khas Kabupaten Sintang pada hari tertentu, ” Bebernya.
Di sekolah juga perlu menjelaskan dan mengajarkan filosofi rumah Betang karena itu sangat penting dan DAD bisa menyusun narasinya dengan baik. Karena banyak anak anak dan kaum muda yang tidak tahu filosofi rumah Betang. Filosofi berladang juga ke depan perlu ditulis dan dibukukan dengan dengan baik. Anak-anak, kaum muda bahkan kita semua banyak yang tidak tahu filosofi berladang,” pesan Kusnidar. (red)
