SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang menggelar rapat koordinasi terkait permasalahan gas Elpiji 3 Kg di daerah tersebut dengan melibatkan, Disperindagkop dan UKM, Pemilik Agen, Pertamina dan Camat. Rapat di MCC Pemda Sintang tersebut dipimpin langsung Assisten 2 Setda Sintang Subendi pada Jumat, (9/8/2024).
“Pemerintah Kabupaten Sintang hadir menyikapi dan melakukan pembinaan serta pengawasan, keluhan masyarakat terhadap sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg, kalau pun ada dengan harga yang sangat tinggi dari HET yang ada, itu terjadi baik dalam kota Sintang maupun di kecamatan-kecamatan. Kondisi saat ini relatif ada stok di pangkalan/ pengecer elpiji 3 Kg namun harga masih tinggi dan cepat habis.”beber Subendi.
Dalam rapat koordinasi dengan Pertamina dan para agen dan OPD teknis, Disepakati bahwa akan segera diperintahkan kepada Camat untuk melakukan rapat ditingkat bawah untuk mengevaluasi keberadaan pangkalan karena menurutnya, sudah banyak yang tidak aktif.
“Selanjutnya akan kami evaluasi ditingkat kabupaten bersama pertamina dan agen untuk memastikan distribusi dan pengawasan lebih lanjut, Dipandang perlu untuk melakukan pengawasan penggunaan elpiji di kalangan usaha dan tingkat pangkalan dan pengecer.
Dipertimbangkan untuk membentuk Satgas untuk mengawasi distribusi dan keamanan stok gas elpiji 3 kg.” Tegas Subendi.
Agung Dwi Hanggara, Sales Brach Manager III PT Pertamina Patra Niaga Kalbar, memastikan bahwa kondisi Stock di pangkalan saat ini aman tidak ada antrian pembelian oleh konsumen, dengan rerata stock di pangkalan saat ini tersedia 233 tabung.
“Saat ini bersama dengan Pemda sedang kami mapping sebaran pangkalan di kabupaten Sintang, sehingga kondisi saat ini perlu adanya tambahan suplai/pangkalan bisa diakomodir utk diberikan tambahan suplai.” Tuturnya.
PT Pertamina lanjut Agung bekerjasama dengan Pemda Sintang bersama-sama melakukan monitoring penyaluran LPG 3 kg di masyarakat agar tepat sasaran. Dihimbau masyarakat melakukan pembelian elpiji 3kg di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina.
Sementara itu Kadisperindagkop dan UKM Sintang Arbudin Jauhari menyatakan bahwa hasil rapat dengan pihak terkait intinya akan segera dilakukan rapat koordinasi tingkat kecamatan dimana para camat akan melakukan rapat dengan melakukan pemanggilan terhadap pangkalan- pangkalan yang datanya dari disperindagkop dan UKM tu pun sumbernya dari para agen agar para camat mengecek ulang dan agar mengambil tindakan beserta forkopincam, kepala desa tergantung camat lah nanti mimpin rapat koordinasi di masing-masing wilayah sehingga nanti bisa diketahui dimana pangkalan yang aktif dimana pangkalan yang hanya namanya saja tetapi orangnya tidak ada, seperti yang dia katakan bodong.
“Ini akan kita tertibkan apapun hasilnya yang ditemukan di masing-masing wilayah itu akan segera dilaporkan ke kabupaten sehingga kita akan lakukan pembenahan, mengambil sikap bersama pertamina terkait penataan dan penertiban pangkalan ini sehingga pasokan normal dan terkontrol jadi kita melibatkan para camat di masing-masing wilayah,” Pungkas Arbudin. (red)
