SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Rangga Bayu Widiartha menyatakan pihaknya selalu siap bersinergi dengan pihak Polri, Pemda, dan stakeholder lainnya dalam menangani kasus bencana alam di wilayahnya seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana alam lainnya. Hal tersebut disampaikan ya pasca mengikuti Apel kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten Sintang tahun 2024 di Lapangan Kodim 1205 Sintang pada Kamis, (1/8/2024). Pagi.
Letkol Inf Rangga Bayu Widhiarta menegaskan pentingnya kolaborasi antara instansi untuk meminimalisir serta menangani dampak dari bencana alam.
“Kami TNI AD selalu siap berkolaborasi bersinergi bersama Polri dan pemerintah daerah dalam menangani bencana alam Karhutla ini, sebagaimana telah diatur dalam Undang Undang nomor 34 tahun 2004 dimana selain operasi militer perang ya operasi non perang salah satunya menangani bencana alam,” Tutur Rangga Bayu.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Rangga Bayu menyoroti masalah karhutla yang kerap terjadi di wilayah Sintang. Mengingat Sintang merupakan salah satu daerah di Kalimantan Barat yang rentan terhadap kebakaran hutan, Letkol Inf Rangga Bayu menekankan urgensi upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Ia menjanjikan akan meningkatkan koordinasi dengan Polri dan Pemda dalam patroli serta pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang dapat memicu terjadinya karhutla.
Selain itu, Letkol Inf Rangga Bayu juga menyinggung tentang kebutuhan akan adanya alat dan perlengkapan yang memadai dalam penanganan bencana alam. Dia melihat Sarpras tersebut sudah terpenuhi ini berkat bersinergi dengan pihak Polri, Pemda, dan pihak terkait lainnya dalam mendapatkan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana alam. Bencana alam itu sendiri menurut Dandim Karhutla, Banjir dan Gempa Bumi.
Pihak Polri dan Pemda Sintang menyambut baik sikap kolaboratif Dandim 1205 Sintang.
Kepala Kepolisian Resort Sintang, AKBP. I Nyoman Budi Artawan mengatakan bahwa sinergi antara TNI, Polri, Pemda, dan stakeholder lainnya sangat penting dalam penanggulangan bencana alam. Ia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Dandim 1205 Sintang dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta lingkungan di wilayah tersebut.
Saat ini sudah musim kering, sudah banyak masyarakat yang bercocok tanam dengan membakar lahan.
“Kami dari kepolisian sudah mengambil langkah-langkah terutama ditingkat bawah di Polsek dengan para Babhin sudah bertemu lansung dengan masyarakat untuk mengimbau langsung agar bercocok tanam tidak dengan membakar, ” Bebernya.
Untuk saat ini di wilayah hukumnya sudah mulai adanya titik api Karhutla sebab itu pihaknya sudah membentuk Posko – Posko di Polsek-Polsek.
“Dalam penanganan Karhutla kami Polres Sintang sudah menyiapkan posko di masing-masing Polsek
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Melkianus , menambahkan bahwa kolaborasi antar instansi sangat diperlukan untuk menghadapi bencana alam yang sering terjadi di Sintang. Ia juga berharap agar koordinasi yang telah terjalin dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang optimal dalam upaya penanggulangan bencana alam di wilayah ini.
Dengan adanya komitmen dari Dandim 1205 Sintang dan dukungan dari pihak Polri, Pemda, serta stakeholder lainnya, diharapkan penanggulangan bencana alam di wilayah Sintang dapat menjadi lebih efektif dan responsif. Sinergi dan kolaborasi antar instansi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam.
“Bupati Sintang telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 400.9.10/1335/Kep-BPBD/2024, tanggal 24 Juli 2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Di Kabupaten Sintang Tahun 2024, hari ini kita hadir untuk mengikuti apel siaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. apa yang kita lakukan melalui apel siaga ini merupakan bentuk komitmen kita semua untuk menghadirkan negara dalam rangka melindungi segenap bangsa dan menberikan rasa aman bagi seluruh warga negara, ” kata Melkianus. (red)
