Sintang | Pojokkalbar.com-
Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sintang diberi Pelatihan kemandirian bidang kontruksi selama 2 bulan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sintang bekerjasama dengan CV.AHIRA.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh
Beberapa Instansi pemerintah Kab. Sintang seperti Disnakertrans Kab. Sintang, Dinas Kesehatan , Lembaga Latihan Kerja UKM , Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Penananman modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sintang dan CV. Ahira selaku mitra kegiatan pelatihan, kegiatan dibuka langsung oleh Kalapas Sintang diaula lapas kelas IIB Sintang pada Senin (6/3/2023).
Kepala Lapas Sintang Syech Walid mengatakan bahwa pihaknya telah membuka kegiatan yang bertajuk “Terciptanya Warga Binaan Pemasyarakatan yang terampil dan Mandiri” pemberian pelatihan kurang lebih selama 2 bulan, adapun nanti mereka mengikuti kegiatan secara langsung. Selain mendapatkan teori – teori mereka juga akan mendapatkan praktek langsung.
“Kegiatan lain yang prakteknya nanti juga mereka akan diberikan pelatihan rehab untuk poliklinik, sudah kita buat gambar kemudian mereka langsung melaksanakan praktek.”,bebernya.
Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat diaplikasikan nantinya ketika keluar dari LP dan kembali ketengah masyarakat.
“Harapan saya dengan kegiatan ini, nantinya mereka dapat menerapkan dalam masyarakat setelah mereka bebas nanti.” Ucapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 warga binaan dari berbagai macam kasus yang sudah di seleksi, sehingga warga binaan yang mengikuti kegiatan ini sudah memenuhi syarat.
“Kegiatan ini merupakan pembinaan untuk mereka, dan menjadi salah satu syarat apabila mereka ingin mendapatkan pengurangan masa hukuman dari integrasi pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, atau juga cuti bersyarat mereka juga harus mengikuti pelatihan skill untuk mendapatkan bimbingan keterampilan.
Saat pandemi pernah diberikan pelatihan secara mandiri tanpa kerja sama seperti pelatihan mabeler, pelatihan jahit-menjahit dan pengelasan.
“Harapan saya dengan hadirnya teman-teman dari instansi terkait, dan kita sudah berkoordinasi dengan dinas ketenagakerjaan pak subendi sangat merespon dan memberi dukungan terhadap lembaga pemasyarakatan ini dan mungkin kedepan kita akan diberikan pelatihan lagi oleh dinas ketenagakerjaan.” Ujarnya.
Produk dari hasil pelatihan keterampilan ini juga sudah di pasarkan, karena produk yang mereka hasilkan sudah bagus, ada kontainer box beberapa belas yang sudah kita pasarkan, selain itu ada penganyaman jala, pembuatan asbak, tempat tissu. Untuk itu kita tetap harus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu memasarkan produk yang mereka hasilkan.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Subendi
Sangat mengapresiasi kepada Kalapas Sintang yang telah melaksanakan pelatihan kemandirian terhadap warga binaan.
“Kami sangat mengapresiasi kepada pak Walid karena telah melaksanakan pelatihan kemandirian terhadap warga binaan sebanyak 30 orang, kegiatan ini berguna untuk memberikan bekal ketika mereka sudah kembali ke masyarakat. Kita berharap kegiatan pelatihan ini bukan semata – mata hanya kompetensi, tapi juga dapat membangun etos kerja, disiplin dan sebagainya. Sehingga mereka juga dari aspek kompetensi siap, kemudian mental dan kepribadian juga siap.’ katanya.
Selain itu pihaknya juga menyerahkan SK tentang tanda daftar lembaga pelatihan pemerintah. Ini memang tindak lanjut dari Kemenakertrans no 17 tahun 2016. Bahwa kewenangan Disnakertrans memang membuat kantor – kantor lembaga pelatihan baik itu swasta maupun pemerintah.
“Dengan sudah terdaftarnya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) “Lantang” di Lapas ini, mungkin berikutnya mereka akan mendaftarkan diri di APK Disnaker, saya kira untuk kedepannya perlu akreditasi dari lembaga pelatihan kerja.” Harap Subendi.
Dari bengkel kerja sekarang meningkat menjadi lembaga pelatihan kerja, jadi mereka ini berhak untuk mengeluarkan sertifikat kompetensi untuk warga binaan yang mengikuti pelatihan.
“Tapi untuk ke depan saya kira perlu kolaborasi kami dengan pak walid dan dengan kawan kawan di LP ini untuk mendidik warga binaan maupun masyarakat secara umum.
Kami saat ini sedang melakukan pembinaan dengan dana APBN ada 5 paket dan 90 an orang. Setiap tahun baik dari APBN maupun APBD kita laksanakan.”ulasnya.
Salah satu warga binaan Lapas Kelas IIB Sintang Julio, (2) dia sebagai warga binaan merasa senang dan terharu dengan diberikannya pelatihan kerja ini.
“Kami sebagai warga binaan merasa senang dan terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan keterampilan ini karena kita sebagai warga binaan ini pasti akan susah mencari pekerjaan. Jadi kami bersyukur sekali dengan adanya pelatihan ini nantinya kami bisa kerja mandiri dan ndak perlu keluar modal untuk mengikuti pelatihan diluar. Intinya setelah keluar dari lapas sudah tau ingin bekerja apa.”ucapnya.(red)