Sintang | Pojokkalbar.com-
Wakil Bupati Sintang Melkianus, bersama Ny. Rita Cendana Wangi Melkianus, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Lokakarya Finalisasi Penyusunan Mekanisme dan Instrumen Monitoring Evaluasi Kegiatan Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting(TPPS) dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Sintang di Hotel My Home Sintang pada , Kamis, (19/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan USAID ERAT Sintang Nanang Kusriyanto,Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang Maryadi, pejabat OPD serta para undangan.
Kesempatan itu Wakil Bupati Sintang Melkianus Mengatakan bahwa dia berharap pemerintah kabupaten Sintang 2024 mampu diangka 40 persen, supaya Sintang dapat menjadi contoh kabupaten lain.
“Memang kita terkait stunting sudah mengalami penurunan dan inflasi juga mengalami penurunan. Meskipun kita kabupaten Sintang yang terletak di ujung wilayah timur kalimantan Barat tetapi sama dengan kabupaten lainya bahkan kita mampu diatas mereka dalam hal penanganan stunting dan inflasi ini luar biasa, “ujarnya.
Kabupaten Sintang berhasil menyelesaikan penyusunan dokumen tersebut selama 6 bulan dan sudah melakukan lokakarya sebanyak 3 kali. Di lakukan ujicoba oleh OPD teknis, diperbaiki lagi.
“Dan hari ini kita sahkan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang saat memberikan laporannya pada kegiatan Penutupan Lokakarya Penyusunan Mekanisme dan Instrumen Monitoring dan Evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang di Hermes Sky Garden Hotel My Home pada Kamis, 19 Oktober 2023.” terang Maryadi
Maryadi sangat berterima kasih atas bimbingan USAID Erat, narasumber dari Dirjen Bangda Kemendagri, Wahana Visi Indonesia, Universitas Muhamamadyah Pontianak Kelas Sintang, Unka Sintang, STIKARA, PKK Kabupaten Sintang, IBI Sintang dan seluruh OPD yang sudah aktif dan mau mengikuti proses ini dengan baik. Catatan saya, di Kalbar ini baru dua kabupaten yang sudah berhasil menyusun dokumen ini.
“Dokumen ini akan kita jadikan panduan untuk mengevaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang, kecamatan dan desa. Dokumen ini ada tidak sim salabim. Tetapi sudah disusun sejak 6 bulan lalu, sudah melewati 3 kali lokakarya, ” terang Maryadi.
Dengan adanya dokumen, monev kinerja TPPS ini kan dilakukan berjenjang mulai dari desa, kecamatan sampai kabupaten. Ke depan, akan semakin mudah melakukan evaluasi dan akan menghasilkan data yang akurat.
Sementara Nanang Kusriyanto dari USAID Erat Kalbar menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membantu Pemkab Sintang hingga 2025 mendatang dengan berbagai program dan kegiatan.
“USAID Erat adalah hasil kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat yang mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan kuat di 30 kabupaten kota di 6 provinsi di Indonesia. Di Kalbar ini kami ada di 5 kabupaten termasuk Sintang, ” terang Nanang Kusriyanto
Pihaknya sudah ada di Kabupaten Sintang sejak 2022. Ada beberapa kegiatan di Sintang ini seperti mendukung satu data Indonesia, SP4N Lapor, dokumen upaya penanggulangan kemiskinan ektrim, menurunkan angka perkawinan anak, peningkatan rata-rata usia sekolah dan penurunan stunting. Kami akan ada di Sintang ini hingga 2025 mendatang. (Red/Rilis Prokopim).