SINTANG | Pojokkalbar.com-
Tangis Sriyani pecah, istri almarhum Johar Tauhid saat menerima santunan kematian dari Endang Kusmiati, Komisioner KPU Kabupaten Sintang. Johar Tauhid Linmas meninggal dunia setelah pemungutan suara di Dusun Rawa Senang, Desa Mangkurat Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.pada 15 Februari 2024 lalu.

Saat penyerahan santunan tersebut, Sriyani tampak tak terbendung air matanya sedih bahkan beberapa kali menangis hingga ditenangkan. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Endang dan KPU Kabupaten Sintang atas bantuan yang diberikan. Sriyani juga berharap agar kejadian yang menimpa suaminya tidak terulang lagi di pemungutan suara yang akan datang.
Santunan kematian badan Ad Hoc kepada ahli waris menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan kepedulian Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang atas dedikasinya mensukseskan PEMILU 2024.

Endang, komisioner KPU Kabupaten Sintang, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian Johar Tauhid Linmas saat PAM di TPS 01 Dusun Rawa Senang Ia menegaskan bahwa pihak KPU akan terus berusaha untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Sintang.
Diharapkan, dengan adanya pemberian santunan ini, Sriyani dan keluarga bisa sedikit merasa lega dan terbantu dalam menghadapi kepergian Johar Tauhid Linmas. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
“Kami KPU Sintang dan jajaran hari ini menyambangi kediaman almarhum Johar Tauhid yang berpulang saat PAM PPS pemungutan suara lalu, jumlah Rp. 46 juta dengan rincian Rp. 36 juta untuk dana santunan kematian Rp. 10 juta untuk biaya pemakaman. Dari jumlah tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan KPU RI, ” Bebernya pada Sabtu, (24/2/2024).
Untuk di kabupaten tersebut kata Endang ada 3 badan ad hoc yang diberikan santunan pertama di Kayan Hulu petugas sekretariat PPS, kedua PPS di Desa Beluh Mulyo, Kecamatan Ketungau Hilir dan Johar Tauhid.
“Dari ketiga penyelenggara ini meninggal berstatus sebagai petugas penyelenggara pemilu, ” Ujarnya.
Linangan air mata juga tampak pada Fenti Astuti adik ipar almarhum saat mewakili pihak kelurga, mengucapkan terima kasih atas dana santunan dari KPU Sintang.
“Sebenarnya kalau bisa memilih, kami lebih memilih beliau tetap hidup dari pada meninggal dunia dan dapat santunan. Tapi ini memang sudah takdir Allah, kita terima apapun yang terjadi. Terima kasih pada KPU Sintang yang telah memberikan santunan ini,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Kades Mangkurat Baru, Muhammad Tri Yuliardi mengucapkan terima kasih pada KPU Sintang yang cepat tanggap memberikan dana santunan pada ahli waris Johar Tauhid. Almarhum merupakan petugas pam TPS yang bertugas saat Pemilu.“Alhamdulillah, ada respon cepat dari KPU Sintang dengan memberikan santunan pada pihak keluarga,”pungkasnya.
Almarhum Johar Tauhid meninggalkan tiga orang anak dan satu istri. (red)