SINTANG| Pojokkalbar.com-
Dalam momentum bersejarah demi inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan,Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan yang berdedikasi dari Bupati Sintang Jarot Winarno. Helmi, telah memberikan harkat dan martabat pada kehadirannya di acara puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Kalimantan Barat Tahun 2024. Kegiatan yang dihelat di Kota Singkawang tersebut menjadi panggung utama bagi pembahasan strategis mengenai akselerasi inklusi keuangan di wilayah tersebut. Pada Sabtu, (19/10/2024). DiAtrium Singkawang Grand Mall Dress code, Wastra Nusantara.
Kegiatan tersebut sebagai momentum bersama antara OJK, Pemerintah Daerah, Kementerian/Lembaga,Pelaku Usaha Jasa Keuangan, dan stakeholders terkait lainnya, untuk mendukung Pemerintah mencapai target Indeks Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada tahun
2024 sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), dan sebagai wujud implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Kalimantan Barat
Mewakili dengan gemilang dan komitmen yang tak terbandingkan,
Pada Media ini Helmi secara efektif menyuarakan gagasan serta aspirasi dari Bupati Sintang dalam upaya merangkul kesetaraan akses finansial bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan kepemimpinan yang tegas dan visi inklusif, kehadiran Bupati Sintang diwakilkan oleh Helmi telah memberikan sinergi yang kuat dalam menjadikan inklusi keuangan sebagai pilar utama kemajuan ekonomi di Kalimantan Barat.
“Keberadaan kita di sini hari ini adalah bukti komitmen Bupati Sintang untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki akses yang adil dan merata dalam menjalani kehidupan ekonomi yang sejahtera,” ujar Helmi.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh pemangku kebijakan, semua Pj. Bupati, Wali Kota, Forkopimda, seluruh kalimantan Barat, Pj. Gubernur, pihak kementerian, akademisi, praktisi keuangan, serta elemen masyarakat, tergambar betapa pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam mendukung inklusi keuangan yang berkelanjutan. Diskusi-diskusi yang dilakukan secara intensif menghasilkan rekomendasi- rekomendasi.
“Kegiatan ini berlangsung dari tanggal
18 – 20 Oktober dengan rangkaian kegiatan berupa seremonial,
product/business matching program inklusi keuangan, financial expo, talkshow edukasi keuangan, kompetisi – kompetisi, promosi produk UMKM dan kerajinan ekonomi kreatif, dan performance kesenian budaya daerah khas Kalimantan Barat serta hiburan
musik.”tutupnya mengakhiri perbincangan via celullarnya. (RED)