SINTANG | Pojokkalbar.com-
SMA Karya Bangsa menjajaki kerja sama pendidikan dengan Yass High School, salah satu sekolah di bawah naungan NSW Government, Australia. Kerja sama ini ditandai dengan kegiatan Sister School yang digelar di aula SMK Karya Bangsa, Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat (25/7/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Mr. Juan F. Ospina, Business Development Manager NSW DE International; Andreas Suryanto, Founder Yayasan Harapan Karya Bangsa; Muhammad Misiaumi dari Tim Pembelajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang; Ketua Komisi C DPRD Sintang Anastasia; serta sejumlah undangan lainnya.
Menurut Andreas Suryanto, inisiatif kerja sama ini merupakan langkah untuk membawa pendidikan di Kabupaten Sintang ke level yang lebih baik melalui kolaborasi internasional. Ia menyebut bahwa siswa SMA Karya Bangsa sudah sempat melakukan perkenalan daring dengan siswa dari Yass High School pagi harinya.
“Kita ingin membuka wawasan anak-anak dan membawa standar pendidikan yang lebih baik ke Sintang. Sudah ada rencana ke depan, seperti program study tour dan pertukaran pelajar. Harapan kami, anak-anak Karya Bangsa suatu hari bisa menjejakkan kaki ke Australia,” ujar Andreas.
Apresiasi DPRD
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyatakan kebanggaannya karena sekolah di daerah perbatasan seperti Sintang mampu menjalin hubungan dengan institusi pendidikan luar negeri.
“Ini bukan hanya kebanggaan untuk Karya Bangsa, tetapi juga bagi Kabupaten Sintang. Kita apresiasi langkah Pak Andreas yang membawa daerah ini menuju kolaborasi global,” kata Anastasia.
Dukungan dari NSW DE International
Mr. Juan F. Ospina, perwakilan NSW DE International, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak SMA Karya Bangsa. Ia mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperluas jaringan kerja sama pendidikan antara Australia dan Indonesia.
“Saya telah banyak bepergian, tetapi sambutan di sini sangat berkesan. Kami membuka peluang melalui lima program, seperti International Student Program, Study Tour, dan Study Abroad Program yang memberi kesempatan bagi siswa internasional untuk menempuh pendidikan di Australia,” ujarnya.
Ospina menambahkan bahwa NSW merupakan penyelenggara pendidikan terbesar di Australia, dengan lebih dari 2.200 sekolah dan 800.000 siswa, termasuk 22.000 siswa internasional.
Meningkatkan Daya Saing Global
Melalui program ini, para siswa tidak hanya akan mendapat akses pada sistem pendidikan internasional, tetapi juga pelatihan karakter dan keberanian dalam berkomunikasi global. Andreas menekankan bahwa penting bagi generasi muda untuk mampu beradaptasi dan bersaing di tingkat internasional, terutama menjelang era persaingan global 2035–2040.
“Anak-anak kita harus siap. Bukan hanya sekadar mendapatkan ijazah, tetapi juga keterampilan dan pengalaman global,” kata Andreas.(red)