Sintang | Pojokkalbar.com-
Menjelang perayaan tahun baru Imlek dan cap go meh di Kabupaten Sintang, Polres Sintang menggelar rapat koordinasi lintas sektoral operasi liong Kapuas 2023 dalam rangka membahas kesiapan pengamanan yang akan dilakukan, Jumat (20/1/2023).
Dipimpin langsung Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, turut hadir juga sejumlah stakeholder terkait.
Menurut AKBP Tommy Ferdian, kegiatan rakor lintas sektoral ini sendiri merupakan wadah untuk menyatukan persepsi sehingga pengamanan tahun baru imlek nantinya dapat dilaksanakan secara optimal dengan kerjasama seluruh pihak.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam perayaan imlek dan cap go meh terdapat potensi kerawanan yang bisa saja terjadi akibat peningkatan aktifitas masyarakat khususnya di tempat-tempat keramaian.
“Tidak bisa kita hindari pada perayaan imlek tentunya di lokasi-lokasi tertentu tingkat aktifitas masyarakat akan mengalami kenaikan contoh ada kelenteng, pasar dan tempat hiburan lain sehingga pengamanan akan kita perketat di sekitar lokasi-lokasi tersebut’’ pengamanan ini tentunya juga akan melibatkan berbagai instansi seperti TNI, Sat Pol PP, Dishub dan berbagai instansi lain, “bebernya.
Selain memperketat pengamanan, ia menuturkan kegiatan rutin yang ditingkatkan akan dilakukan selama beberapa hari kedepan guna menjaga Kamtibmas di Kabupaten Sintang tetap kondusif.
“Untuk memastikan kelancaran perayaan imlek dan cap go meh, beberapa hari kedepan juga akan kita intensifkan patroli ke lokasi-lokasi keramaian salah satunya seperti di pasar sungai durian terutama di malam hari yang beberapa hari terakhir kita lihat ramai di kunjungi masyarakat,” Jelasnya.
Sementata Kasat Pol PP Sintang Siti Musrikah menyatakan bahwa pihaknya selaku Kasat Pol PP Kabupaten Sintang yang sebelumnya Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentu sangat paham soal budaya.
“Saya selaku Kasatpol PP Kabupaten Sintang yang sebelumnya pernah lama mengurusi kebudayaan dan mungkin sedikit faham tentang Budaya Tionghoa berharap bahwa dengan rapat lintas sektoral ini
dapat menyatukan persepsi antara warga Tionghoa dan MABT tentang hal ikhwal yang akan dilaksanakan pada malam menyambut tahun baru 2574 ,” Kata Siti Musrikah.
Dan sebagai wujud kehadiran negara yang melindungi keberagaman Budaya yang hidup dan berkembang dirumah besar Sintang.
” Sebagai wujud kehadiran negara yang melindungi keberagaman budaya yang hidup dan berkembang di rumah besar kita “Sintang” yang merupakan miniaturnya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan agama yang hidup saling toleransi.”pungkasnya.(red)