Assisten III Setda Sintang Harysinto Linoh saat memberikan sambutan

Sinto Buka Rakoor Percepatan Kegiatan Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com-
PUPR satker prasarana pemukiman wilayah Provinsi Kalimantan Barat (BPPW) Kalbar menggelar kegiatan rapat koordinasi percepatan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah Provinsi Kalimantan Barat kegiatan tersebut digelar di aula Hotel My Home Lantai 2 Sintang Jumat, (1/12/2023).

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno yang diwakili oleh asisten 3 Setda Sintang Harysinto Linoh kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang Yustinus dan juga kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Sintang Hendrikus.

Kesempatan itu Assisten 3 Setda Sintang Harysinto Linoh mengatakan bahwa pada periode 2016-2020 Indek Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sintang bergerak sangat lambat. Penyebab utama lambatnya pertambahan IPM di kabupaten Sintang adalah pada dimensi pendidikan. oleh
karena itu, pemerintah kabupaten Sintang menaruh perhatian yang amat serius terhadap penyelenggaraan pembangunan pendidikan.

Fokus penyelenggaraan pembangunan pendidikan di kabupaten Sintang ditujukan pada 3 aspek yaitu: pertama, peningkatan pembangunan prasarana dan sarana pendidikan. kedua, peningkatan akses pendidikan terhadap masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan, serta yang ketiga, adalah peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidikan. Penyelenggaraan pembangunan pendidikan di kabupaten Sintang masih banyak tantangan yang masih di hadapi. berdasarkan RPJMD kabupaten Sintang .tahun 2021-2026 salah satunya.Karena itu, pemerintah kabupaten sintang menaruh perhatian yang amat serius terhadap penyelenggaraan pembangunan pendidikan.

“Permasalahan pembangunan di bidang pendidikan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan adalah, ruang kelas yang rusak berat dan rusak total pada semua jenjang pendidikan, terutama pendidikan dasar. Pada tahun 2023, jumlah sekolah SD/MI di kabupaten Sintang sebanyak 453 unit terdiri atas 441 unit negeri dan 12 unit swasta.”kata mantan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang ini.

Bila dicermati lanjut Sinto, dari data neraca pendidikan kabupaten Sintang, dapat dikatakan bahwa pembangunan pendidikan di kabupaten Sintang belum menggembirakan. pernyataan ini ditandai dengan masih banyak ruang kelas (RK) yang rusak berat/rusak total, yaitu jenjang paud sebanyak 45 ruang kelas, jenjang Sekolah Dasar sebanyak 607 ruang kelas, jenjang SMP sebayak 70 ruang kelas, serta jenjang SMA sebanyak 28 ruang kelas. Padahal target ketersediaan fasilitas pendidikan yang layak adalah sebesar 100 persen.

“Dari apa yang diungkapkan tersebut, pemerintah kabupaten Sintang mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada kementerian pekerjaan umum melalui direktorat jendral cipta karya dan balai prasarana permukiman wilayah kalimantan barat yang telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah pada 12 sekolah dasar di kabupaten Sintang. kegiatan tersebut tentunya sangat membantu pemerintah kabupaten Sintang untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan pendidikan sebagaimana yang di ungkapkan sebelumnya. selanjutnya, kami juga menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan kegiatan rapat koordinasi percepatan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah provinsi kalimantan barat tahun anggaran 2023 oleh balai prasarana permukiman wilayah kalimantan barat pada hari ini. karena, sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita telah memasuki akhir tahun anggaran 2023. tentunya harapan kita seluruh pekerjaan dapat terlaksana sesuai rencana yang telah ditetapkan.”ujarnya.

Untuk itu dia minta kepada seluruh stakeholders khususnya pimpinan OPD terkait dan para kepala sekolah untuk memberikan dukungan penuh terhadap percepatan kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah yang dilaksanakan oleh satker prasarana permukiman wilayah II provinsi kalimantan barat di kabupaten Sintang.

“Selain itu, menjadi kewajiban kita untuk memelihara dan memanfaatkannya sesuai dengan fungsinya masing-masing. oleh karena itu, harapan saya, bangunan sekolah yang telah di rehabilitasi dan di renovasi nantinya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan, “tegasnya.

Sementara Bartel, selaku Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 2 BPPW Kalbar mengatakan bahwa tentang pembangunan rehabilitasi atau renovasi pasar rakyat prasarana perubahan ini dan satuan pendidikan dasar dan menengah secara faktual kondisi fisik sarana dan proses pendidikan masih banyak yang memerlukan penanganan rehabilitasi dan relokasi sebagaimana tercantum dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan permasalahan kondisi fisik sarana dan prasarana pendidikan tersebut dapat berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar.

“Permasalahan kondisi fisik sarana dan prasarana yang dihadapi dapat disebabkan asas kelemahan pada tahap perencanaan teknis tahap pelaksanaan konstruksi cara pengawasan pelaksanaan konstruksi dan para pemanfaatan dan kurangnya kebenaran dan perawatan dalam prosesnya sesuai dengan alamat progres nomor 3 tahun 2019. Kementerian PUPR melalui BPPW Kalimantan Barat pada saat ini sedang melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Sintang yakni 12 sekolah jadi yang pertama SD Negeri 26,SD Negeri 15 dan 30 SD Negeri 13 ,SD Negeri 31 SD Negeri 01 SD Negeri 32 SD Negeri 16 Sungai Deras, SD Negeri 36,SD Negeri 26,SDN 6 dan SD Negeri 13.”bebernya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *