SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Andri Sugianto, menyatakan telah menyelesaikan kegiatan reses di daerah pemilihan (dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Binjai Hulu, Ketungau Hilir, dan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang. Dalam kunjungan tersebut, berbagai usulan masyarakat mengemuka, terutama terkait perbaikan infrastruktur dasar dan penguatan sektor pertanian.
“Banyak yang diusulkan oleh masyarakat, terutama hasil dari Musrenbang tingkat kecamatan. Yang menjadi perhatian utama mereka adalah perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan, dan juga pertanian,” ujar Andri Sugianto usai kegiatan.pada Rabu (2/7/2025).
Andri mengungkapkan, keluhan warga terkait akses jalan menjadi sorotan utama. Di musim penghujan, banyak jalan penghubung antar desa sulit dilalui, bahkan oleh kendaraan roda dua. Sementara di musim kemarau, kondisi jalan relatif lebih baik.
“Kalau musim panas, jalan-jalan di sana masih bisa dilewati. Tapi saat musim hujan, kondisinya sangat memprihatinkan. Ini harus menjadi perhatian serius ke depan,” ujarnya.
Selain persoalan jalan, usulan lain yang mengemuka adalah pembangunan jembatan, penerangan jalan, dan dukungan bagi kelompok tani. Masyarakat berharap pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa alat pertanian, pupuk, serta pelatihan teknis bagi petani lokal.
“Yang banyak diusulkan selain jalan adalah pembangunan jembatan dan penerangan jalan. Kelompok tani juga menyampaikan aspirasi soal kebutuhan sarana dan prasarana pertanian,” tambah Andri.
Menanggapi hal tersebut, Camat Binjai Hulu, Jhoni, mengapresiasi kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD dan menyebut bahwa sebagian besar usulan masyarakat memang mencerminkan kondisi riil lapangan.
“Kami dari pihak kecamatan menyambut baik kegiatan reses ini. Aspirasi warga yang disampaikan memang sesuai dengan tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama soal akses jalan dan infrastruktur dasar lainnya,” kata Jhoni saat ditemui usai mendampingi kunjungan reses.
Menurut Jhoni, banyak desa di wilayah Binjai Hulu yang masih mengalami keterbatasan akses, terutama saat musim hujan. Hal ini turut memengaruhi aktivitas ekonomi dan pelayanan dasar seperti pendidikan serta kesehatan.
“Kondisi geografis kita cukup menantang. Ketika hujan, banyak jalan menjadi lumpur dan sulit dilalui. Karena itu, kami berharap apa yang sudah ditampung oleh anggota DPRD bisa benar-benar dikawal dalam proses penganggaran,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan terus berkoordinasi dengan desa-desa untuk menyusun skala prioritas pembangunan yang realistis dan sesuai kebutuhan warga.
Reses anggota DPRD merupakan mekanisme penting dalam menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Harapannya, berbagai masukan yang diperoleh selama masa reses dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.(red)
