Adriana, S.Pd

Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Disebabkan Siswa Lebih Banyak Bermain Gadget

Diposting pada

GURU MENULIS

Penulis: Adriana, S.Pd

BELAKANGAN ini, motivasi belajar siswa mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh faktor dominan yaitu kecenderungan siswa yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget daripada belajar. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, seakan-akan telah menjadi musuh terbesar bagi dunia pendidikan.

Secara tidak langsung, bermain gadget memberikan dampak negatif terhadap pemenuhan kebutuhan belajar siswa. Siswa yang seharusnya fokus dalam mengikuti pembelajaran di kelas, malah teralihkan perhatiannya oleh dunia digital yang begitu menarik. Mereka lebih memilih mengumpulkan poin dalam permainan online daripada mengejar nilai dalam pelajaran.

Berkurangnya motivasi belajar siswa juga disebabkan oleh persepsi siswa yang salah terhadap gadget. Mereka menganggap gadget sebagai alat yang menyenangkan untuk menghilangkan bosan, namun pada kenyataannya gadget hanya memberikan kepuasan sesaat tanpa memberikan manfaat nyata dalam proses belajar. Seiring berjalannya waktu, hal ini membuat siswa semakin kehilangan hasrat dan semangat untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Efek domino dari rendahnya motivasi belajar siswa juga berdampak pada prestasi akademik mereka. Pengetahuan dan pemahaman yang tidak terlalu mendalam terhadap materi pelajaran, membuat kemampuan siswa dalam menyerap informasi menjadi kurang maksimal. Padahal, pemahaman yang kuat dalam pelajaran adalah hal yang penting untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar siswa akibat bermain gadget, pihak sekolah, guru, dan orang tua perlu berperan aktif dalam mengendalikan penggunaan gadget siswa. Memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya belajar dan mengembangkan minat serta bakat siswa di luar dunia gadget dapat menjadi langkah awal yang baik.

Selain itu, guru juga perlu menggunakan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa. Menerapkan pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi dapat membuat siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar. Sehingga, gadget tidak lagi dianggap sebagai hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan.

Pendidikan mengenai digital literacy juga perlu diberikan kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa dalam memanfaatkan gadget secara bijak dan produktif. Membekali mereka dengan pengetahuan tentang cara menggunakan gadget dengan baik, mengakses sumber informasi yang berkualitas, serta membedakan konten yang positif dan negatif, akan sangat membantu menjaga motivasi belajar siswa agar tetap tinggi.

Dalam era digital ini, kita tidak bisa menghindari keberadaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kita harus memastikan bahwa gadget tidak merusak motivasi belajar siswa. Maka dari itu, pendidikan di sekolah dan dukungan dari orang tua menjadi dua faktor penting dalam menumbuhkan semangat belajar siswa dan mengurangi pengaruh negatif gadget terhadap motivasi mereka.

Rendahnya motivasi belajar siswa saat ini menjadi perhatian yang mendesak. Banyak faktor yang dapat memengaruhi motivasi belajar siswa, salah satunya adalah pengaruh gadget.

Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan siswa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget daripada belajar. Hal ini tentu dapat berdampak negatif terhadap motivasi belajar siswa.

Ketika siswa lebih banyak bermain gadget, mereka cenderung lebih terpaku pada layar dan kurang tertarik untuk memperdalam pengetahuan di dalam ruang kelas. Mereka mungkin merasa bosan atau stres ketika harus fokus belajar, karena telah terbiasa untuk mendapatkan hiburan instan melalui gadget.

Selain itu, gadget juga dapat memberikan kemudahan akses terhadap informasi tanpa batas. Hal ini dapat membuat siswa malas untuk melakukan riset lebih mendalam atau membaca buku fisik. Mereka cenderung mencari jawaban atau informasi singkat melalui internet daripada melakukan proses belajar yang lebih mendalam.

Untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh bermain gadget, perlu upaya yang sistematis dan komprehensif. Sekolah, guru, dan orang tua perlu bersama-sama untuk membimbing siswa dalam menggunakan gadget dengan bijak dan seimbang.

Pendidikan tentang penggunaan gadget yang tepat dan aman perlu diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Guru juga perlu menciptakan pembelajaran yang menarik dan interaktif, sehingga siswa merasa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar di dalam kelas.

Orang tua juga perlu turut berperan aktif dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak di rumah. Mereka perlu memberikan batasan waktu dan mengarahkan anak-anak untuk mengalokasikan waktu lebih banyak untuk belajar dan beraktivitas di luar ruangan.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan siswa dapat memperoleh motivasi belajar yang tinggi dan berhasil mengelola waktu mereka untuk belajar dan bermain gadget secara seimbang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *