Rapat Evaluasi Kinerja Bahas Stunting, Inflasi dan Kawasan Kumuh

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com-
Camat Sintang Tatang Supriyatna mengatakan bahwa pihaknya hari ini bersama kelurahan dan desa se-kecamatan Sintang melaksanakan halal bihalal serta kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, tampak hadir dalam kegiatan tersebut yakni Bupati Sintang, Wakil Bupati Melkianus, Sekda Sintang Kartiyus serta mantan Sekda Sintang Yosepha Hasnah.

“Pada hari ini selain halal bihalal dan silaturahmi juga kegiatan evaluasi kinerja pemerintahan kecamatan, kesempatan ini kami juga terima arahan dari Bupati, Wakil Bupati Sintang, Sekda dan arahan dari mantan Sekda yakni bu Yosepha ,” ujarnya kemarin

Dikatakan Tatang dari arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang yakni Kartiyus fokus pada percepatan penanganan stunting , dan diharapkan para kades, lurah dan camat Sintang segera melalukan ODF artinya kecamatan Sintang harus segera melaksanakan deklarasi ODF dan bebas buang air besar di Sungai.

Untuk penanganan stuting dan inflasi diharapkan semua stakeholder yang ada dapat terlibat bukan hanya penerintah saja tetapi juga swasta maupun masyarakat.

“Selain itu yang menjadi perhatian terkait pengelolaan sampah kedepanya juga dapat dikolaborasikan, akan kami ajak relawan masyarakat dalam pengelolaan sampah drainase sehingga dapat menanggulangi banjir di kecamatan Sintang,” ujarnya.

Skala prioritas program pemerintah kecamatan yang harus digarap lanjut Tatang, sesuai tugas pokok kecamatan dan didukung oleh desa dan kelurahan seperti yang disampaikan Sekda terkait stunting dan inflasi memang dari hal sederhana tetapi menjadi prioritas. Misalkan dengan menanam cabe dipekarangan rumah juga salah satu cara tekan inflasi.Hal sedehana dan masiv itu yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat tingkat lurah maupun kades.

“Untuk ODF sudah ada beberapa desa dan kelurahan yang sudah diverifikasi tinggal deklarasi , kami berharap tahun ini bisa kelurahan deklarasi dan permasalahan utamanya di kecamatan Sintang untuk kelurahan tidak tersedia dananya misalnya bantuan MCK dan Closet bila tersedia jika dialokasikan melalui dana desa,” ulasnya.

Ditambahkannya masalah utama dikota yakni kawasan kumuhnya masih banyak , kebiasaan BAB di sungai , kawasan kumuh ini kan lahannya terbatas sebab itu pihaknya bakal upayakan solusi terbaik apakah menggunakan MCK umum atau seperti apa perlu kolaborasi semua pihak, kemudian sampah di beberapa kelurahan yang ada TPSnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *