SINTANG | Pojokkalbar.com-
Rainforest Alliance (RA) menggelar Series Training of Trainer (ToT) Internal Control System (ICS) bagi Aliansi Pekebun Kelapa Sawit Swadaya (APKSS) Begelang Tabun Betuah, Kecamatan Ketungau Tengah. Kegiatan berlangsung di Aula CU Keling Kumang Sintang, Senin (25/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang yang diwakili Kepala Bidang Perkebunan, Arif Setya Budi.
Menurut Arif, sertifikasi sawit berkelanjutan tidak hanya sebatas formalitas, tetapi harus benar-benar dipahami oleh pekebun.
“Mempertahankan sertifikasi itu yang susah. Jadi, yang kita lakukan ini bukan semata karena audit, tapi untuk kepentingan kita sendiri, agar kebun terkelola lebih baik,” ujarnya.
Palm Oil Technical & Smallholders Rainforest Alliance, Andeka Kusuma, menjelaskan pelatihan ini menjadi strategi untuk meningkatkan kapasitas pengurus ICS agar mampu menularkan pengetahuan ke pekebun lain.
“ICS ini ibarat agen perubahan. Mereka akan menyampaikan lagi ilmu yang diperoleh supaya pekebun bisa memenuhi standar RSPO dan mengelola kebun lebih berkelanjutan,” ungkap Andeka.
Sementara itu, Ketua Koperasi Harapan Jaya yang juga anggota DPRD Sintang, Supriyadi, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“Semoga pelatihan ini membawa manfaat besar bagi pekebun sawit swadaya. Dengan adanya ToT, peserta bisa lebih paham soal pembukaan lahan, pengelolaan kebun, administrasi, sampai standar keberlanjutan,” kata Supriyadi yang juga Anggota Komisi D DPRD Sintang.
Ia berharap melalui pelatihan ini, APKSS Begelang Tabun Betuah semakin siap memperoleh sertifikasi RSPO.
“Kalau sertifikasi RSPO didapatkan, ada profit yang bisa digunakan juga untuk kegiatan sosial masyarakat,” ujarnya.
Selain pengurus aliansi pekebun, kegiatan ini juga diikuti Camat Ketungau Tengah, para penyuluh lapangan, kepala desa, serta pengurus kelompok tani dari berbagai desa di Kecamatan Ketungau Tengah.(red)