SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus J, menyampaikan pentingnya perubahan mindset dalam peran pengawas sekolah di wilayahnya. Dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan kepala sekolah dan pengawas, ia menegaskan bahwa pengawas tidak hanya terbatas pada tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP), tetapi harus berfungsi secara mobile di semua satuan pendidikan. Pada Selasa, (4/3/2025) di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang.
“Dari sekarang, kita tidak mengenal lagi pengawas SD atau SMP. Semua pengawas harus memiliki kemampuan yang sama dan bekerja lintas tingkat untuk mendukung pendidikan yang lebih baik,” ujar Yustinus.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengawas sekolah harus memiliki empat kompetensi utama dalam menghadapi era baru pendidikan. Pertama, pengawas harus memahami dan mengikuti perkembangan terkait perencanaan anggaran di sekolah. “Pengawas perlu terlibat dalam penyusunan program sekolah dan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini penting agar pengawas dapat mengetahui dan mengevaluasi penggunaan anggaran secara efektif,” Ucapnya.
Yustinus juga mengingatkan bahwa pengawas harus mampu memberikan laporan dan feedback yang konstruktif mengenai penggunaan anggaran dan kegiatan sekolah, sehingga mereka dapat memahami hasil akhir dari program yang telah dilaksanakan.
Dia juga menegaskan bahwa pengawas harus menjangkau semua sekolah binaanya baik yang dalam kota maupun di pedalaman.
“Semua sekolah binaanya harus dikunjungi jangan sampai kepala Dinas lebih duluan berkunjung, karena memang ada sekolah sekolah yang sulit dijangakau berujung kepala Dinas yang lebih duluan, ” Tambahnya.
Pelantikan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengawasan pendidikan di Kabupaten Sintang, di mana semua pengawas dan kepala sekolah bersinergi demi tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik.
Dengan perubahan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang berharap dapat menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan masyarakat.(red)