SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kecamatan Sintang mengapresiasi langkah PLN Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Sintang dalam menyelenggarakan kegiatan Zero Waste Warriors Bottle Up dan Clean Up, yang berlangsung pada Jumat (13/6/2025) di kawasan eks Lapangan Terbang Soesilo, Sintang. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-51.
Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Sintang, Erwan Candra Happy, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada pihak PLN UBP yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan dengan semangat pelestarian lingkungan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak PLTU atas inisiatifnya dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-51. Ini menjadi momen penting untuk menyadarkan kita semua bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Erwan yang juga merupakan Kabag Kesra Setda Sintang tersebut.
Menurut Erwan, tema Zero Waste Warriors Bottle Up selaras dengan misi besar yang sedang diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang, yakni mewujudkan daerah bebas sampah (zero waste) pada tahun 2030. Ia menyebut bahwa gerakan para “pejuang sampah” menjadi simbol penting dalam memerangi persoalan lingkungan, terutama pengelolaan sampah plastik.
“Kegiatan pagi ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi bagian dari misi jangka panjang untuk mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap sampah, khususnya plastik, yang saat ini menjadi persoalan besar di Kabupaten Sintang,” kata Erwan.
Ia juga menyinggung program pengelolaan sampah terintegrasi yang sedang digodok Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum salah satunya melalui pembangunan dan optimalisasi TPK3R (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Komunal Reduce-Reuse-Recycle).
“Kita tentu masih ingat, tahun lalu sempat dikirim beberapa truk sampah di kantor bupati. Itu menjadi pelajaran bahwa pemerintah harus hadir dan bertanggung jawab terhadap isu lingkungan,” ujarnya.
Erwan berharap, kegiatan seperti yang dilakukan PLTU ini bisa menjadi agenda rutin, terutama di ruang-ruang publik milik pemerintah daerah yang saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Menurutnya, kawasan eks Lapter Soesilo yang digunakan dalam kegiatan ini bisa dihidupkan kembali melalui kegiatan sosial dan lingkungan yang melibatkan masyarakat langsung.
“Optimalisasi ruang publik seperti eks lapter ini adalah peluang. Ini bisa menjadi tempat berkegiatan warga dan wajah baru Sintang yang lebih bersih, hijau, dan sehat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Erwan kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mencapai target nol sampah tahun 2030. Ia menilai bahwa kesadaran harus dibangun dari skala rumah tangga, serta melalui edukasi dan contoh langsung dari lembaga dan instansi.
Manager PLN UBP Sintang, Bayu Putra Surya Perdana, menyebut kegiatan ini jadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Melalui tema ‘Zero Waste Warriors Bottle Up’, kita diajak jadi pejuang lingkungan. Tidak cuma peduli, tapi juga melakukan aksi nyata,” ujarnya.
Bayu menjelaskan, kegiatan difokuskan pada dua aksi utama.
“Pertama, mengumpulkan dan memanfaatkan kembali botol plastik agar tak mencemari lingkungan. Kedua, aksi clean up untuk membersihkan area sekitar pabrik dan ruang publik,” jelasnya.
Menurut Bayu, eks Lapter Soesilo dipilih bukan tanpa alasan.
“Ini adalah ruang publik. Wajah kota Sintang. Tempat masyarakat berkumpul. Di sinilah tanggung jawab kita diuji,” tambahnya.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya pedagang dan pengunjung di kawasan eks lapter.
“Semoga langkah kecil ini bisa membawa dampak besar bagi lingkungan. Kita rawat bumi dengan aksi nyata dan sepenuh hati,” pungkas Bayu. (red)