SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pasar tradisional Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, yang dibangun mulai Sabtu (5/10/2024) lalu dan diresmikan pada Rabu,(20/8/2025) hingga kini belum difungsikan. Padahal pasar senilai Rp1,5 miliar itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk Pemerintah Kabupaten Sintang.
Peletakan batu pertama pasar tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi, mewakili Menteri Koperasi dan UKM. Hadir juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius, serta Bupati Sintang saat itu, Jarot Winarno. Dan diresmikan oleh bupati Sintang saat ini Gregorius Herkulanus Bala. Bersama 9 proyek pembangunan kabupaten Sintang lainya.
Plt. Kadisperindagkop dan UKM Sintang, Subendi, saat dikonfirmasi media ini mengatakan lambannya pemanfaatan pasar dikarenakan masih menunggu proses hibah dari pemerintah pusat kepada Pemkab Sintang.
“Dengan dana bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp1,5 miliar itu, kami masih menunggu surat hibah ke pemda, itu tahap pertama prosesnya,” jelas Subendi.
Lebih lanjut, Subendi menyampaikan bahwa pengelolaan pasar tersebut rencananya akan bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih Desa Binjai. Nantinya, koperasi akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan los, retribusi, hingga pemanfaatan fasilitas pasar.
“Pasar itu tipe C, jadi setiap tahun harus ada retribusi sesuai ketentuannya. Retribusinya nanti masuk ke PAD Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Meski surat hibah belum turun, Subendi memastikan pasar tetap bisa dimanfaatkan sambil menunggu proses administrasi selesai. Saat ini, sekitar 10 los sudah siap ditempati masyarakat.
“Kami upayakan nanti kerjasama dengan Koperasi Merah Putih Desa Binjai. Sambil menunggu hibah turun, pasar tetap bisa difungsikan. Sayang kalau dibiarkan kosong,” tegasnya.(red)