Optimalisasi Penempatan Tenaga Kerja di Kabupaten Sintang

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sintang, Witarso, mengungkapkan bahwa optimalisasi penempatan tenaga kerja menjadi salah satu fokus utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di daerah. Dalam proses penempatan kali ini, beberapa pejabat baru yang merupakan lulusan formasi tertentu ditempatkan pada posisi yang berbeda dari yang dituju, hal ini dikarenakan adanya penempatan berdasarkan peringkat tertinggi.

Witarso menjelaskan, “Kebijakan pemerintah dalam mengisi kekosongan posisi sangat berperan dalam proses ini. Dengan adanya optimalisasi, kami berusaha memenuhi kebutuhan pegawai di masing-masing kecamatan, meskipun sebagian pegawai bukan ditempatkan sesuai dengan formasi yang mereka harapkan.” katanya pada saat kegiatan pengantar tugas dan penyerahan SK CPNS formasi tahun 2024 di lingkungan pemerintah Kabupaten Sintang tahun anggaran 2025. Rabu, (28/5/2025) di pendopo bupati Sintang.

Sejak penempatan dilakukan, terdapat lima orang pegawai yang resmi mengundurkan diri, di mana empat di antaranya berasal dari tenaga kesehatan dan satu orang dari tenaga teknis. Menurut Witarso, alasan pengunduran diri ini sederhana, yaitu karena mereka merasa penempatan bukan pada lokasi yang diinginkan oleh mereka.

“Beberapa yang mengundurkan diri sangat mengharapkan untuk berada di lokasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Namun, di tengah-upaya optimalisasi dari pemerintah pusat, kami terpaksa menempatkan mereka di tempat yang kosong di Kecamatan Kayan Hilir dan Kecamatan Serawai,” imbuhnya.

BKPSDM Kabupaten Sintang berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam penempatan tenaga kerja agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan layanan publik yang maksimal. Diharapkan ke depannya, penempatan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan sesuai dengan harapan semua pihak.

Wakil Bupati Sintang: Pembangunan Berbasis Ekonomi, Sosial, dan Gender Menuju Kesejahteraan Masyarakat

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, mengungkapkan optimisme mengenai perkembangan ekonomi, sektor industri, dan sektor jasa di Kabupaten Sintang. Peningkatan tingkat kemakmuran ini dapat dilihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan PDRB per kapita. “Pembangunan yang kami lakukan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya

Florensius Ronny menyoroti bahwa kemajuan tersebut juga diukur melalui indikator sosial, terutama yang berkaitan dengan indeks pembangunan manusia. Ia menambahkan, “Kemajuan pembangunan juga ditandai dengan peningkatan keterlibatan kaum perempuan, yang diukur dengan indeks pembangunan gender, pemberdayaan gender, dan pengurangan ketimpangan gender.” Ucapnya.

Konsep sejahtera, menurutnya, mencakup upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran, serta menangani ketimpangan pembangunan antar kecamatan dan desa. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian dan produktivitas daerah, memberikan kontribusi melalui UMKM dan koperasi, serta memastikan ketersediaan infrastruktur dasar dan ketahanan pangan. Di samping itu, kami berupaya memenuhi pendidikan untuk semua dan menciptakan masyarakat yang sehat sepanjang hayat,” lanjutnya.

Di sisi lain, Florensius Ronny menjelaskan bahwa kualitas pembangunan harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh sumber daya manusia yang sehat, cerdas, inovatif, dan berahlak mulia. “Kami ingin menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi, memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang cukup, serta melakukan pembangunan yang berkelanjutan dengan mengedepankan pengelolaan lingkungan hidup yang lestari,” tegasnya.

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah Kabupaten Sintang memiliki beberapa misi strategis yang harus dijalankan:

1. Meningkatkan infrastruktur dasar untuk menciptakan konektivitas antar wilayah berdasarkan perencanaan penataan ruang.
2. Mewujudkan pemerataan ekonomi melalui kemudahan investasi, pengembangan produk lokal, pengendalian inflasi, stabilitas ketersediaan pangan, dan optimalisasi pendapatan daerah.
3. Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas melalui transformasi pendidikan, olahraga, kesehatan, dan pelatihan tenaga kerja yang terampil serta reformasi birokrasi pemerintahan yang sinergis.
4. Meningkatkan ketahanan daerah terhadap bencana melalui peningkatan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup menuju ekonomi hijau.

Dengan langkah-langkah ini, Florensius Ronny yakin pembangunan Kabupaten Sintang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *