SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sintang yang menggelar rapat koordinasi terkait penyaluran bantuan bahan pangan bagi masyarakat tidak mampu. Ia menilai kegiatan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah daerah kabupaten Sintang dalam memastikan program bantuan pangan berjalan tepat sasaran dan tepat waktu.
Menurut Kusnadi, rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan Perum Bulog itu menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga penyalur.
“Pemerintah daerah telah menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahan pangan sampai kepada masyarakat penerima manfaat. Kami di DPRD sangat mengapresiasi upaya koordinasi ini karena menyangkut kebutuhan dasar warga yang harus segera terpenuhi,” ujar Kusnadi di Sintang, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa program penyaluran bantuan pangan tersebut dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun 2025. Pemerintah daerah menargetkan seluruh proses distribusi dapat rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Kerja sama dengan Bulog menjadi kunci keberhasilan penyaluran ini. Kami berharap distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala di lapangan, baik dari sisi logistik maupun administrasi,” kata Kusnadi.
Politikus asal Dapil Tempunak-Sepauk tersebut juga menekankan pentingnya pengawasan berlapis, baik dari instansi teknis maupun masyarakat penerima, agar bantuan tidak disalahgunakan. Ia mengingatkan agar data penerima manfaat terus diperbarui agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
“Kami mendorong agar pemerintah daerah melalui perangkat desa ikut aktif memverifikasi data warga penerima bantuan. Jangan sampai ada warga yang berhak justru tidak menerima, sementara yang tidak berhak malah mendapatkan bantuan,” tambahnya.
Kusnadi berharap program penyaluran bahan pangan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Ia juga menilai, koordinasi yang baik antarinstansi akan menciptakan sistem penyaluran yang lebih efektif di masa mendatang.
“Harapan kami, bantuan ini bukan hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga bagian dari upaya jangka panjang pemerintah daerah dalam menurunkan angka kemiskinan di Sintang,” ujarnya.
Plt. Kadisperindagkop dan UKM Subendi menjelaskan bahwa penyaluran Banpang untuk periode Oktober hingga November ditargetkan selesai paling lambat 30 November. Penyaluran ini sangat penting khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat.
“Untuk periode penyaluran Oktober-November, bantuan terdiri atas 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan, jadi total 4 liter minyak goreng selama dua bulan,” ujar Subendi.
Ia menyebutkan sebanyak lebih dari 26 ribu penerima manfaat telah ditetapkan dan Bulog telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Banpang untuk memantau proses distribusi hingga ke titik-titik pembagian.
“Penyaluran harus tepat guna dan tepat waktu. Ini juga pertama kalinya pemerintah menambahkan minyak goreng dalam paket bantuan pangan, sebelumnya hanya beras,” tambahnya.
Subendi mengungkapkan Bulog sudah menyiapkan distribusi awal dengan beras yang sudah tersedia. Minyak goreng masih menunggu pengadaan sehingga penyaluran secara resmi akan diluncurkan ketika stok lengkap.
Pada kesempatan sama, Kepala Subdivre Bulog Sintang, Ahmad Aminudin, menyatakan stok beras dan komoditas cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran periode Oktober-November ini. Setiap alokasi penerima akan mendapatkan 20 kilogram beras.
“Terkait kendala geografis dan distribusi di lapangan, kami sudah mulai menginventarisir potensial hambatan. Dengan koordinasi yang baik bersama camat dan pihak kelurahan, kami yakin semua kendala dapat diatasi,” tutur Ahmad.
Ia menambahkan Bulog bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membantu kelancaran distribusi dengan membentuk Satgas Bantuan Pangan yang terbagi hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Kami bertanggung jawab penuh agar bantuan sampai ke tangan penerima manfaat dengan efektif dan akuntabel. Tim Satgas yang dibentuk mencakup berbagai level pemerintahan supaya proses penyaluran dapat berjalan lancar,” pungkas Ahmad.(red)



