SINTANG | Pojokkalbar.com-
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, menghadiri kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VIII sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pengurus Cabang Kabupaten Sintang. Acara tersebut digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang pada Sabtu (2/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Anastasia menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Muscab serta peringatan hari jadi organisasi profesi bidan tersebut. Ia juga memberikan apresiasi kepada para pengurus IBI periode sebelumnya atas kontribusi dan dedikasi mereka selama ini dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Sintang.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya Muscab ke-8 dan HUT ke-74 IBI. Saya secara pribadi maupun sebagai Ketua Komisi C DPRD Sintang menyampaikan terima kasih kepada pengurus lama atas kerja keras dan pengabdiannya selama ini. Kontribusi yang telah diberikan sangat berarti bagi masyarakat,” ujar Anastasia kepada wartawan.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada ketua dan jajaran pengurus IBI yang baru agar dapat menjalankan amanah dengan baik, serta terus bersinergi dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak.
“Saya berharap ketua dan pengurus yang baru dapat melanjutkan program-program positif yang telah berjalan, serta menghadirkan inovasi baru yang bermanfaat bagi para bidan dan masyarakat. Semoga selalu kompak, solid, dan amanah,” ucapnya.
Tak hanya itu, Anastasia secara khusus juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada salah satu bidan senior, Agustina, yang telah lama mengabdikan diri di daerah pedalaman, khususnya di daerah pemilihannya (dapil).
“Ibu Agustina ini adalah contoh nyata pengabdian seorang bidan. Beliau sudah puluhan tahun melayani masyarakat di daerah terpencil, tanpa mengenal lelah. Pengabdian seperti inilah yang patut dicontoh oleh bidan-bidan muda lainnya,” ungkap Anastasia di hadapan para peserta Muscab.
Sementara itu, Agustina yang turut hadir dalam acara tersebut mengaku terharu atas apresiasi yang diberikan. Ia mengatakan bahwa pengabdian di daerah pedalaman memang penuh tantangan, namun juga menjadi ladang ibadah dan panggilan hati sebagai tenaga kesehatan.
“Bagi saya, melayani masyarakat di pedalaman bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa. Saya percaya, selama kita ikhlas, pasti ada jalan. Tantangannya banyak, mulai dari akses jalan, fasilitas yang terbatas, hingga minimnya tenaga. Tapi kebahagiaan saya adalah ketika bisa membantu ibu melahirkan dengan selamat,” tutur Agustina.
Ia juga mengajak para bidan muda untuk tidak ragu mengabdi di wilayah-wilayah terpencil yang masih sangat membutuhkan kehadiran tenaga kesehatan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Banyak saudara-saudara kita di pedalaman yang butuh bantuan. Mari kita buktikan bahwa profesi bidan adalah garda terdepan dalam menyelamatkan generasi bangsa,” tambahnya.
Acara Muscab IBI ke-VIII ini turut dihadiri oleh perwakilan organisasi profesi, pejabat daerah, dan ratusan bidan dari berbagai kecamatan. Selain Muscab, kegiatan juga dirangkaikan dengan potong tumpeng, penghargaan untuk bidan berprestasi, serta sesi refleksi sejarah perjalanan IBI selama 74 tahun.