Kebutuhan Cabai di Sintang Tinggi

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com-
Kebutuhan akan cabai di kabupaten Sintang sangat tinggi hanya saja tempat produksi komoditas satu ini jauh dari pusat ibu kota kabupaten Sintang, salah satunya di Desa Pakak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang.

Selain jarak tempuh yang cukup jauh, infrastrukturnya lumayan rusak. Sehingga harga cabai rawit asal pakak cukup tinggi.

“Saat ini harga di tingkat petani di lokasi panen lumayan tinggi rata rata Rp. 50.000.- Dengan kondisi infrastruktur jalan dari lokasi panen ke pasar ibu kota kabupaten Sintang banyak yang rusak maka biaya transportasi cukup besar sehingga harga di Sintang tinggi.”kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang Elisa Gultom pada Pojokkalbar.com Rabu, (4/1/2023).

Sementara kebutuhan cabai di Sintang perharinya saja hingga mencapai 1 ton untuk rumah makan dan kebutuhan rumah tangga.

“Kebutuhan akan cabai terutama oleh industri Rumah makan, restoran, hotel, cafe, chatering (home industri) dan industri indofood. Kalau konsumsi masyarakat sangat kecil membutuhkan cabai, intinya kebutuhan perhari saja 1 ton, ” Jelas Gultom.

Proses panen cabai sendiri bisa dilakukan 2 kali dalam seminggu dan bisa panen selama 6 bulan ke depan bahkan bisa produksi sampai setahun jika perawatannya baik.

Ditambahkan Gultom pemerintah daerah kabupaten Sintang berupaya untuk memenuhi kebutuhan akan cabai dengan menggalakkan penanaman cabai dibeberapa tempat dengan memberikan bibit dan pupuk subsidi kepada para petani diantaranya di Binjai, Kecamatan Binjai Hulu, Merarai Satu Kecamatan Sungai Tebelian dan beberapa tempat lainya.

“Kita coba upayakan untuk mendorong petani cabai ditempat lainnya di Desa Binjai, Kecamatan Binjai Hulu, di kelompok tani Merarai Satu, Kecamatan Sungai Tebelian dan beberapa titik petani didesa lainya dengan memberikan bibit cabai dan pupuk, ” Ulasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *