SINTANG | Pojokkalbar.com-
Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Kartiyus, optimis terhadap kelangsungan soal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik perbatasan anatara RI dan Malaysia.
PLBN tersebut sudah lama diwacanakan dan digadang-gadang namun hingga saat ini belum terealisasi lantaran tersandung oleh lambanya keputusan pihak Negara Malaysia untuk menentukan titik koordinat di wilayah mereka, sementara itu untuk fi kabupaten sintang Indonesia secara administrasi, titik koordinasi dan akses menuju PLBN sudah ada.
Dalam pernyataannya, ia menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan terus dilanjutkan, menunggu penganggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kartiyus menyoroti pentingnya upaya lintas negara ini dalam menjaga kedamaian dan kesejahteraan bersama. “Soal Pos Lintas Batas Negara memiliki peran yang vital dalam memperkuat hubungan antarnegara dan menjaga keamanan wilayah perbatasan,” ungkap Kartiyus pada Sabtu , (19/10/2024).
Ditambahkan oleh Kartiyus, “Kami percaya bahwa dengan dukungan dan penganggaran yang memadai dari Kementerian PU, proyek ini akan terus berjalan dengan lancar untuk kepentingan bersama.” Katanya.
Pernyataan dari Sekda Sintang ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, yang melihat pembangunan Pos Lintas Batas Negara sebagai langkah penting untuk memperkuat hubungan antarnegara dan pengawasan terhadap pergerakan lintas batas yang sah.
“Tidak apa -apa tinggal dilanjutkan. Memang ada kendala sedikit untuk PLBN karena persoalannya ditingkat Malaysia. Di sana antara negara bagian Serawak dan Kuala Lumpur belum bersepakat soal titik batas. Kalau Serawak kita tidak ada masalah karena ada Sosek Malindo dengan titik koordinat Sungai Kelik. Tetapi Kuala Lumpur tidak sepakat. Itu persoalnya. Ini bukan masalah kita. Kita agak repot.” Tuturnya.
Gak bisa dipaksakan bangun PLBN di Sungai Kelik sementara mereka tidak membangun. Mengingat jika bordernya jauh stampel paspor dan administrasi lainnya bakal sulit jika dibangun.
“Jadi kita menunggu komitmen penyelesaian negara Serawak dan Malaysia. Mudah mudahan kedua negara itu bisa menyelesaikannya tiitk kordinat PLBN,” Ucapnya.
Selain menegaskan komitmen untuk melanjutkan proyek ini, Kartiyus juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pihak terkait di tingkat nasional guna memastikan kelancaran pelaksanaan dan pengawasan Pos Lintas Batas Negara.
Sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi terkait jadwal penganggaran dari Kementerian PU. Namun, harapan masyarakat Sintang atas kelanjutan proyek ini tetap tinggi, mengingat dampak positif yang diharapkan dari inisiatif tersebut.(RED)