Sintang | Pojokkalbar.com –
Setelah sempat surut selama dua pekan, kini banjir kembali genangi kabupaten Sintang, dan ini terlihat di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir tepatnya di jembatan sungai pembunuh sekitar Hilir Keraton Al-Mukarramah Sintang dan beberapa titik lainya , pada Senin, (19/12/2022) pagi.
Beberapa aktifitas masyarakat warga di daerah tersebut terganggu, lantaran akses menuju pemukiman warga di bantaran Sungai Kapuas tersebut air sudah setinggi lutut orang dewasa.
Iwan salah satu warga bantaran Sungai Kapuas, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir , Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang mengaku miris mengingat kondisi jembatan sungai pembunuh itu sudah rusak parah ditambah sering terendam banjir, maka dikhawatirkan ambruk.
“Sepanjang ruas jalan Bintara ini langganan banjir ketika intensitas air hujan tinggi maka didaerah pemukiman diatasnya terisolir karena terdampak akses, ” Kata Iwan.
“Air dalam dari kemarin, cuma motor masih bisa lewat di jembatan pembunuh, tapi untuk hari ini sudah dalam jadi takut kejeblos jika dipaksakan lewat menggunakan motor, ” Katanya.
Mira Warga lainya mengaku ngeri jika melintasi jembatan tersebut kondisinya banyak lubang.
“Jembatan paling ngeri itu, banyak bolong-bolong takut kejeblos, kalau lewat, sementara itu akses satu-satunya yang dipantai karena yang didarat justru jalanya terendam lebih dalam, ” Akunya.
Hal senada dikatakan Sri Astutik warga setempat mengatakan debet air naik sedari kemarin Minggu 18 Desember.
Harapannya cepat surut normal lah pasalnya sejak bulan September lalu hingga saat ini belum kembali normal, masih terjadi pasang surut.
“Mudah-mudahan lekas surut, kami sudah capek surut sebentar banjir lagi, jadi tak sempat kering, ” Ulasnya.
Pantauan media ini banjir terjadi dibeberapa titik diantaranya Kapuas Kiri Hilir, Tertung, Kampung Ladang, Alai dan beberapa titik lainya. (red)
