Sintang | Pojokkalbar.com
Jembatan Penghubung antara Dusun Puduk ke pusat Desa, di Desa Bedayan Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang, kondisinya rusak parah sehingga membahayakan bagi masyarakat yang melintas.
Jembatan yang terletak di ruas jalan Ruas jalan Buluh Kuning – Nanga Pari merupakan Penghubung antar desa sarana paling vital, sebab itu jika tidak segera diperbaiki maka masyarakat di hulu jembatan tersebut bakal lumpuh perekonomian.
Kepala Bidang Jembatan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Sintang Karmila yang dikonfirmasi media ini pada Jumat,(26/5/2023) diruang kerjanya menyatakan segera ditindaklanjuti, dan diusulkan di APBD Perubahan mendatang.
Untuk saat ini diakui Karmila PU keterbatasan anggaran , namun dia bakal usahakan untuk turun kelapangan dan survei terlebih dahulu.
“Nanti kami tinjau ke lokasi tersebut dan kami hitung apa saja kerusakannya kemudian berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan dan akan kami usulkan dianggaran perubahan,” katanya.
Jika dilihat dari foto jembatan tersebut kondisi saat ini dikatakan Karmila baru terjadi penurunan pada lantai jembatan untuk pondasi masih aman , namun untuk memastikan itu pihaknya dalam waktu dekat akan turun lapangan.
“Kalau saya lihat dari gambar belum mengalami penurunan dan baru kerusakan pada lantai jembatan, untuk bentangan dan pondasi masih aman karena kayu ulin (belian).
Terkait kerusakan jembatan kayu keseluruhan yang ada di kabupaten Sintang kata Karmila sekitar 50 persen mayoritas yang terjadi kerusakan jembatan yang ada di pedalaman.
“Satu persatu kita jadikan komposit , semisal ruas jalan di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir hingga Kedabang masih ada beberapa titik jembatan kayu yang kondisinya juga rusak baru dua unit jembatan saja yang sudah dibangun beton.” Pungkasnya.(red)
