Wakil Bupati Sintang tandatangani deklarasi damai

Jelang Pemilu 2024 , FKUB Sintang Gelar Deklarasi Damai

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com-
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sintang menyelenggarakan moderasi beragama Pemilu 2024 secara aman, bermartabat, dan berintegritas di rumah dinas Wakil bupati Sintang, pada Kamis (2/11/2023)

Dengan adanya kegiatan tersebut, Ketua FKUB Andreas Calon menghimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat jelang pemilu 2024. Kemudian, kegiatan ini juga menjawab isu yang berkembang media sosial dapat menimbulkan perpecahan.

“Pemilu kali ini benar-benar tepat, karena pemilu capres-cawapres, pilkada serentak. ada 5 surat suara untuk capres-cawapres, DPRD RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten. Ini memang sangat mempan untuk memberikan suatu persoalan di dalam pemilu. Saya mengimbau kepada tokoh masyarakat, adat, pemuda, serta paguyuban supaya bisa memberikan pemahaman kepada masing-masing masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu ini, “imbau nya.

Sesi foto bersama

Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilakukan Jelang pemilu 2024 karena pemilu merupakan sebuah proses untuk menentukan pemimpin terbaik.

“Kegiatan ini sangat baik, kemudian kepada seluruh tokoh masyarakat, agama, ormas, dan lainnya supaya berkomitmen dalam berpartisipasi di pemilu damai. Pemilu ini merupakan sebuah proses mencari pemimpin terbaik, baik itu di perwakilan DPRD kabupaten, provinsi, bahkan presiden dan wakil presiden, jadi marilah kita rayakan pesta rakyat ini, “ujarnya.

Sementara Wakil bupati Sintang Melkianus berharap masyarakat Kabupaten Sintang dapat mengikuti pemilu dengan damai tanpa adanya ancaman dari pihak manapun.

“kita tetap berharap kepada masyarakat kabupaten sintang ini agar bisa mengikuti pemilu dengan damai, bisa memberikan pilihannya sesuai dengan hati mereka tanpa ada intimidasi dan paksaan dari kelompok tertentu. Makanya kita berharap kepada seluruh Ormas, paguyuban, dan tokoh masyarakat, agama dan sebagainya agar tetap memantau, dimana masyarakat atau kelompok tertentu jangan sampai ada yang terintimidasi,”pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *