Sintang, Pojokkalbar.com
Ruas jalan arah pintu keluar dua kantor DPRD dan Tata Ruang Kabupaten Sintang longsor akibatnya jalan tersebut putus dan ditutup pada Rabu,(30/8/2022), hingga hari kedua Kamis,(31/8/2022) ini belum ada tanda-tanda perbaikan dikonfirmasi media ini Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui kejadian tersebut pasalnya dirinya baru datang dari luar kota dalam perjalanan dinas.
“Saya baru mengetahui jika jalan samping kantor putus dan belum adanya laporan masuk, karena saya juga baru datang dan baru mengetahui dari rekan-rekan media,” ucapnya.
Ketua DPRD termuda ini menyatakan atas kondisi tersebut dirinya akan melihat dan meninjau terlebih dulu apa sebabnya, apakah dikarenakan longsor akibat tingginya intensitas air hujan atau memang spek nya yang tidak sesuai.
“ Terkait jalan keluar DPRD kita sangat menyayangkan namun demikian kami masih mau melihat apakah ini betul-betul dampak cuaca ataukah memang betul-betul ada pengerjaan yang tidak sesuai spek karena jalan tersebut dibangun memang sudah lama atau memang betul-betul murni karena cuaca tetapi saya tidak mau berasumsi,” katanya.
Kaitan hal itu pihaknya akan meminta dinas terkait untuk meninjau kelapangan, kemudian jika memang akibat dari cuaca ekstrem pihaknya juga bakal meminta dinas terkait yakni BPBD untuk mencarikan solusi,mengingat aktifitas DPRD Sintang juga cukup padat dan jalan tersebut merupakan jalan keluar maka sedianya ditangani secara cepat.
“ Saya akan meminta dinas terkait untuk meninjau kelapangan, kemudian jika memang akibat dari cuaca ekstrem pihaknya juga bakal meminta dinas terkait yakni BPBD untuk mencarikan solusi demikian dinas PU jika memang pengerjaan awal tidak sesuai spek,mengingat aktifitas DPRD Sintang juga cukup padat dan jalan tersebut merupakan jalan keluar maka sedianya ditangani secara cepat,” tegasnya.
Politisi partai Nasdem ini menyatakan jika dilihat dari kerusakanya sangat cukup fatal sebab itu pihaknya akan melihat nantinya definisinya seperti apa jika memang dari curah hujan yang cukup tinggi berarti ranah anggaranya ke BPBD atau menggunakan dana tanggap darurat karena disetiap tahunya juga dianggarkan.
“Nanti tim akan melihat, jika saya lihat dari kerusakanya sangat cukup fatal sebab itu pihaknya akan melihat nantinya definisinya seperti apa jika memang dari curah hujan yang cukup tinggi berarti ranah anggaranya ke BPBD atau menggunakan dana tanggap darurat karena disetiap tahunya juga dianggarkan, namun nilainya berbeda-beda disetiap tahunya, untuk tahun ini saja kalau tidak salah Rp.1 Milyard lebih, dana tanggap darurat ini kan untuk menangani jembatan-jembatan yang putus dan jika masih ada anggaranya, akan menggunakan anggaran itu, dan rembuk dengan tim sudah via whatsapp rencana mau ninjau sore ini,”timpalnya.(red)
