Endang: Ingatkan Pentingnya Keterlibatan Pemilih Pemula Dalam Pilkada

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Puluhan pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang merupakan perwakilan dari Pelajar SMA/sederajat di kota Sintang dan sekitarnya hadir di aula MAN 1 Sintang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Sebagian besar peserta yang hadir telah memasuki usia 17 tahun dan di pastikan bisa mulai menggunakan hak politiknya dalam memilih gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sintang pada 27 November mendatang.

“Pada pemilu 14 Februari lalu, 61 persen pemilik suara yang terdaftar sebagai pemilih adalah dari kalangan generasi Z dan Generasi milenial, Yaitu mereka yang berusia antara 17 tahun sampai 27 tahun. Oleh karena itu, keterlibatan pemilih muda termasuk pemilih pemula ini menjadi sangat penting. Terlebih lagi untuk pemilihan kepala daerah, baik untuk gubernur dan wakilnya serta bupati dan wakilnya,”ungkap Endang di hadapan para pelajar pada Kamis (25/7) lalu.

Menurutnya jika diibaratkan sebuah perusahaan, maka pemilik saham di kabupaten Sintang ini adalah kalangan anak muda. Jika anak muda salah dalam memilih, maka akan berakibat fatal dalam pengelolaan dan pelaksanaan pembangunan.

“Maka, mulai dari sekarang anak muda sudah mulai boleh menentukan kriteria pemimpin yang akan di pilih pada tanggal 27 November nanti. Mengenali dan mengetahui visi dan misi pasangan calon yang akan ditetapkan oleh KPU pada 22 September mendatang. Pastikan pasangan calon Bupati yang akan di pilih adalah pasangan pemimpin yang bisa membawa Sintang 5 tahun ke depan menjadi lebih baik,”bebernya.

Mardawani, narasumber dari kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang bahwa generasi Z adalah generasi yang memiliki pemahaman teknologi lebih baik. Dan hal tersebut menurutnya membuat generasi memiliki akses informasi yang lebih luas. Namun ia mengingatkan agar generasi Z juga mewaspadai berbagai propaganda yang disebarkan melalui media sosial.

“Berita-berita Hoax umumnya adalah salah satu media yang digunakan untuk mempengaruhi pilihan para pemilih pemula. Selain itu, isu SARA dan money politic juga menjadi bagian cara untuk mendapatkan suara anak muda. Maka anak muda harus bisa membentengi diri dari hal-hal ini,”ujarnya.

Ditegaskan Mardawani, maka generasi Z haruslah menjadi pemilih yang cerdas, yaitu pemilih yang bisa membentengi diri dari hal-hal yang bisa merusak demokrasi dan pemilih yang bisa menggunakan hak pilih secara rasional.
Sosisialisasi pilkada serentak 2024 dengan tema “perspektif pemilih pemula dalam pilkada serentak 2024 berdasarkan pengalaman pemilu 2024 semakin seru dengan dilakukannya focus group discussion dengan mengupas masalah, solusi dan kriteria pemimpin yang diharapkan.

“Kami senang dengan adanya kegiatan ini. Selain bisa kenalan dengan sesama pengurus OSIS dari sekolah lain, kami juga diajak berdiskusi tentang persoalan apa sih yang ada di sekitar kami, yang itu perlu solusi dan solusi itu menjadi PR bagi pemimpin sintang yang akan di pilih pada 27 November nanti. Menurut saya pemimpin yang diperlukan untuk membawa Sintang ke depan menjadi lebih baik adalah pemimpin yang bisa memberikan solusi serta berkomitmen dan bukan pemimpin yang hanya bisa membuat janji,”ujar Mulyati, pelajar SMAN 2 Sintang. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *