Dukung Ketahanan Pangan, Sintang Tambah Luas Tanam Padi hingga 2.017 Hektare

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten Sintang terus mendorong peningkatan produksi pangan sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Hingga Juni 2025, total luas tanam padi di wilayah itu tercatat mencapai 2.017,61 hektare, mencakup lahan sawah dan non-sawah.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Syafarman, mengatakan, perluasan lahan tanam dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap target swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Sejak Januari hingga Juni, luas tanam untuk padi sawah mencapai 2.011,11 hektare, tersebar di 14 kecamatan. Sementara, untuk padi non-sawah berada di kisaran 6,5 hektare,” ujar Syafarman saat ditemui di Sintang, Rabu, (30/7/2025).

Menurut dia, capaian itu kemungkinan masih akan bertambah, seiring masih adanya proses panen dan pengolahan lahan yang dilakukan petani. Pemerintah daerah pun terus melakukan pendampingan dan pengawalan, khususnya kepada kelompok tani.

“Setiap bulan, kami memiliki target penambahan luas tanam. Untuk Juli ini saja, ditargetkan seluas 165, 8 hektare. Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan rapat evaluasi rutin,” katanya.

Syafarman mengakui bahwa sejumlah kendala masih dihadapi petani di lapangan, terutama serangan hama seperti hama putih dan penggerek batang. Meski demikian, pihaknya bersama petugas pertanian lapangan (PPL) aktif memberikan edukasi dan upaya pencegahan.

“Kami juga mendistribusikan bantuan benih dan pupuk langsung ke kelompok tani melalui penyedia. Proses ini diawasi agar bantuan sampai ke titik distribusi dengan tepat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syafarman menyebut tidak semua wilayah di Kabupaten Sintang memiliki potensi optimal untuk pengembangan sawah. Namun, ke depan pihaknya akan terus mendorong daerah-daerah yang masih rendah tingkat tanamnya agar bisa ditingkatkan melalui dukungan sarana produksi dan intensifikasi hasil pertanian.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *