SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dua siswa SDN 20 Mambok berhasil meraih juara 2 dan juara harapan 3 dalam Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sintang Tahun 2025. Lomba ini diikuti oleh 40 pelajar putra dan putri kelas 4 dari 20 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Sintang.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Marlina Syahzaman, menyampaikan bahwa kegiatan lomba bercerita ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan kreativitas siswa. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan bercerita,” kata Marlina.pada Selasa, (23/5/2025).
Lomba Bercerita Tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sintang Tahun 2025 ini digelar di Ruang Pelayanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sintang, Marlina berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa di Kabupaten Sintang.
Pemenang lomba bercerita ini akan menerima penghargaan berupa uang tunai, piagam penghargaan, dan piala. Berikut adalah rincian penghargaan untuk pemenang:
– Juara 1: Rp 3.000.000, piagam penghargaan, dan piala
– Juara 2: Rp 2.000.000, piagam penghargaan, dan piala
– Juara 3: Rp 1.800.000, piagam penghargaan, dan piala
– Juara Harapan 1: Rp 1.500.000, piagam penghargaan, dan piala
– Juara Harapan 2: Rp 1.000.000, piagam penghargaan, dan piala
Dengan adanya lomba ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan kreativitas anak-anak di Kabupaten Sintang.
Asisten 3 Setda Sintang Bidang Perekonomian, Subendi, menyatakan bahwa lomba bercerita merupakan kegiatan rutin yang sejalan dengan tujuan meningkatkan minat dan budaya baca di kalangan anak-anak. “Di zaman yang serba modern ini, kita dituntut untuk terus berpacu menggali ilmu pengetahuan. Lomba bercerita ini diharapkan mampu memotivasi anak-anak untuk terbiasa membaca demi terciptanya jiwa-jiwa besar dan bermartabat,” kata Subendi.
Subendi juga menyebutkan bahwa minat baca di Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya 0,001% menurut laporan UNESCO. “Ini berarti dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang rajin membaca. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, masyarakat, keluarga, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan minat baca,” ujarnya.
Lomba bercerita ini juga sejalan dengan program prioritas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2025-2029, yaitu penguatan budaya baca dan peningkatan kecakapan literasi. “Kegiatan lomba bercerita ini melibatkan kegiatan membaca dan menulis yang merupakan dasar dari kecakapan literasi,” kata Subendi.
Sementara itu, Wali Kelas 4 D SDN 20 Mambok, Triyana, bangga dengan prestasi anak didiknya yang meraih juara 2 dan 3 dalam lomba bercerita. “Alhamdulillah tahun ini ada kemajuan selangkah. Brigita juara 2 dan Raisya juara harapan 3. Saya sangat bangga dengan mereka,” ucapnya.
Triyana juga menyebutkan bahwa Brigita hanya meleset 1 angka saja dari juara 1. “Saya sangat penasaran, seharusnya Brigita juara 1, hanya meleset 1 angka saja. Tapi Alhamdulillah, dua-duanya sungguh anak yang hebat,” kata Triyana.
Dengan adanya lomba bercerita ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak, serta membangun karakter dan keberanian mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan.(red)