SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, mendorong pemerintah daerah agar segera merealisasikan pendirian politeknik negeri di Sintang. Menurutnya, meskipun jumlah perguruan tinggi swasta di daerah ini cukup banyak, kehadiran perguruan tinggi negeri umum masih sangat dibutuhkan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di wilayah perbatasan Kalimantan Barat tersebut.
“Di Sintang ini memang sudah ada beberapa perguruan tinggi swasta. Kita juga punya Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi negeri yang berbasis jarak jauh, serta Poltekkes Kemenkes. Tapi untuk perguruan tinggi negeri yang bersifat umum, yang hadir secara fisik dan menyelenggarakan pembelajaran langsung, kita belum punya,” kata Senen saat ditemui di Pendopo Kediaman Dinas Bupati Sintang, Senin (23/6/2025).
Ia menilai, ketiadaan perguruan tinggi negeri umum di Sintang menjadi salah satu penyebab banyak lulusan SMA dan SMK di daerah tersebut terpaksa melanjutkan studi ke luar daerah. Hal ini, menurutnya, bukan hanya membebani biaya pendidikan keluarga, tetapi juga menghambat upaya pemerintah daerah dalam membangun SDM lokal yang kompeten dan berdaya saing.
“Karena itu, kami mendorong agar rencana pendirian Politeknik Negeri Sintang bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Kami di DPRD tentu akan mendukung upaya ini baik dari sisi kebijakan maupun alokasi anggaran awal,” ujarnya.
Politeknik Negeri Sintang, menurut Senen, nantinya bisa menjadi wadah pendidikan vokasi yang menjawab kebutuhan tenaga terampil di berbagai sektor strategis, mulai dari pertanian, teknik, teknologi informasi, hingga industri kesehatan. Hal ini juga akan berdampak pada penguatan ekonomi daerah melalui ketersediaan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan lokal.
“Anak-anak kita perlu mendapatkan pilihan kuliah negeri di rumah sendiri. Politeknik bisa jadi jawaban atas kebutuhan itu. Selain menampung calon mahasiswa yang tidak punya cukup dana untuk kuliah ke Pontianak, Jawa, atau daerah lain, politeknik juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan lapangan kerja,” kata dia.
Senen menyebut bahwa pihaknya terus mendorong sinergi lintas sektor—antara Pemkab Sintang, DPRD, dan kementerian terkait—agar pendirian politeknik ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan perencanaan pendidikan jangka panjang.
“Kalau daerah lain bisa membangun politeknik negeri, saya yakin Sintang juga mampu. Kita punya potensi, punya anak-anak muda yang ingin maju, tinggal kita lengkapi fasilitasnya,” ujarnya.(red)