SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dinas Lingkungan Hidup memotivasi masyarakat terlebih generasi muda untuk melirik bisnis sampah. Bisnis sampah atau bisnis pengelolaan sampah merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
“Bisnis sampah jarang sekali dilirik. Padahal ini adalah kegiatan ekonomi yang baik juga untuk menjaga lingkungan,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Igor Nugraha.
Menurutnya, bisnis sampah juga memiliki potensi yang cukup besar jika dikembangkan dengan baik karena selain menguntungkan secara finansial juga menjadi salah satu solusi untuk masalah lingkungan dan sosial.
“Kita perlu generasi muda yang peduli dan berpikir kreatif sehingga permasalahan sampah ini bukan lagi menjadi momok yang menakutkan,” katanya.
Igor Nugraha mengungkapkan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni lalu, salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang adalah menggelar workshop dengan mereka para praktisi TPS3R yaitu Tempat Pengelolahan Sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
“Mereka ini merupakan agen perubahan yang mengubah sampah menjadi cuan. TPS3R ini beroperasi pada skala Kawasan yang tentunya melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaannya,” tuturnya.
Igor Nugraha mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah menjadi cuan salah satu diantaranya adalah Bank Sampah yaitu dengan mengumpulkan, memilah dan menjual sampah ke pengepul atau Perusahaan daur ulang.
“Bagi yang punya keterampilan kerajinan juga bisa memanfaatkan hal tersebut dengan mengolah sampah menjadi kerajinan tangan yang memiliki daya guna dan daya jual lebih layak,” ujarnya.
Meskipun demikian, Igor Nugraha juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi tantangan dalam bisnis sampah. Selain infrastruktur yang memadai tentu juga membutuhkan pengetahuan baik teknologi dan juga regulasi.
“Selain itu, kesadaran masyarakat dalam partisipasi tersebut juga diperlukan,” pungkasnya.(red)