Dinas Pendidikan Sintang Fokuskan Perencanaan SPM pada Peningkatan Mutu Pendidikan

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk memperkuat perencanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan dengan fokus pada peningkatan mutu. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus J, mengatakan bahwa hal ini menjadi perhatian penting menyusul hasil evaluasi rapor pendidikan daerah yang dinilai masih cukup rendah.

“Terkait pendampingan dalam perencanaan SPM di bidang pendidikan, kita berharap ke depan terutama pada 2026 dan 2027 perencanaan menjadi lebih terfokus. Berdasarkan hasil evaluasi rapor pendidikan, capaian Kabupaten Sintang masih belum menggembirakan,” ujar Yustinus saat ditemui di Sintang, Selasa (24/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa meskipun dari sisi sarana dan prasarana, pengelolaan anggaran sudah cukup baik, namun peningkatan kualitas dan mutu pembelajaran masih menjadi tantangan utama.

“Dari aspek infrastruktur memang relatif sudah berjalan baik, mulai dari penganggaran hingga pengelolaan fisik. Namun, dari sisi peningkatan mutu, kita masih lemah. Karena itu, dalam pendampingan perencanaan SPM pendidikan, kami melibatkan BAPPEDA dan BPKAD agar penyusunan perencanaan benar-benar integratif,” terangnya.

Lebih lanjut, Yustinus berharap agar sinergi lintas perangkat daerah dapat semakin diperkuat sehingga arah kebijakan pendidikan di Sintang dapat lebih terarah dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dasar.

“Harapan kita pada 2026 dan 2027, seluruh upaya dalam bidang pendidikan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas dan mutu. Itu yang utama,” pungkasnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat capaian SPM pendidikan, termasuk melalui integrasi data dan penyusunan perencanaan berbasis bukti. Rapor pendidikan daerah menjadi salah satu instrumen utama dalam mengevaluasi kinerja serta merancang kebijakan berbasis kebutuhan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *