Daging Sapi dan Ayam di Sintang, Alami Kenaikan Sejak 3 Hari Lalu

Diposting pada

Sintang | Pojokkalbar.com
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang Arbudin Jauhari mengatakan sudah dua hari ini terjadi kenaikan harga pada daging ayam dan sapi di H-7 Hari Raya Idul Adha 1444 H. Kamis, (22/6/2023).

Untuk harga kebutuhan pokok di kabupaten Sintang H-7 Hari Raya Idul Adha 1444 H sembako termasuk sayur mayur kondisi masih stabilitas.

“Ada beberapa komoditi mengalami kenaikan terjadi pada cabe kriting basah mengalami kenaikan sekitar 2 persen, ayam broiler , daging sapi juga mengalami kenaikan, kentang, sementara cabe rawit mengalami penurunan untuk di dua pasar yakni pasar masuka dan junjung buih.” Kata Arbudin pada media ini Kamis, (22/6/2023).

Ketersediaan sembako hingga hari H Idul Adha masih aman, daging sapi segar dan beku masih tersedia untuk stabilitas harga dan stok sembako jelang hari raya masih stabil.

Daging sapi tiga hari lalu mengalami kenaikan, dan hari ini tidak berubah harga tertinggi di pasar Rp. 170-180 ribu per kilo gramnya. sementara harga daging beku Rp 120 ribu perkilo gram nya.

Harga cabe keriting basah yang sebelumnya Rp. 85 ribu per kg saat ini mengalami kenaikan Rp. 5 ribu sehingga menjadi Rp. 90 ribu per kg. Daging sapi yang awalnya Rp. 150 naik hingga Rp. 170-180 ribu. Daging ayam broiler yang awalnya Rp. 50 per kg, kini mengalami kenaikan menjadi Rp. 52 ribu per kg.
Cabe rawit merah yang awalnya harganya Rp. 90 ribu per kg sekarang menurun jadi Rp. 81 ribu per kg nya.

Arbudin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak gopoh soal bahan pangan karena stok aman hingga hari Idul Adha mendatang.

“Untuk masyarakat kabupaten Sintang menjelang hari Raya Idul Adha ini, ketersediaan daging maupun stok pangan lainya masih aman ketersediaan juga masih cukup maka masyarakat tidak perlu belanja yang berlebihan dan jangan gopoh, ” Imbaunya.

Sementara Iwan salah satu pedagang daging ayam broiler di pasar tradisional Junjung Buih Sintang mengaku naiknya harga daging ayam tersebut lantaran biaya ternak makin mahal baik bibit maupun pakannya. Dan untuk saat ini dia mengaku banyak datangkan stok dari Singkawang.

” Biaya ternak sekarang mahal maka kalau harga tidak kita naikkan tidak sebanding, maka kita banyak datangkan stok ayam dari Singkawang, ” Katanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *