SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Provinsi Kalbar kembali melaksanakan operasi pasar demi menjaga inflasi di wilayah tersebut. Operasi pasar dilakukan di dua lokasi strategis, yaitu di Pasar Masuka yang terletak di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir dan di Pasar Inpres di Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang.
Camat Sintang Tatang Supriatna menyambut baik langkah yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Provinsi Kalbar, mengingat langkah ini diambil untuk meringankan beban masyarakat akibat fluktuasi harga yang mungkin terjadi akibat situasi ekonomi saat ini. Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan harga kebutuhan pokok dapat terjaga dan tidak merugikan konsumen.
“Melalui Operasi pasar ini tentunya saya selaku camat sangat menyambut baik dalam upaya meringankan beban masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.” Kata Tatang pada Pojokkalbar.com. kemarin.
Operasi pasar ini juga menjadi salah satu upaya nyata Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah serta memastikan ketersediaan dan aksesibilitas harga bahan pokok yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan bijaksana.
“Kepada masyarakat saya juga berharap agar membeli sesuai kebutuhan dan jangan main borong agar dapat berbagi dengan masyarakat lainya,” Tegasnya.
Diharapkan bahwa dengan adanya kegiatan seperti operasi pasar ini, inflasi di daerah dapat dikendalikan dengan baik dan kehidupan masyarakat dapat terjaga dalam kondisi ekonomi yang kondusif.
“Melalui Operasi pasar ini juga tentunya juga diharapkan dapat menjaga tingkat inflasi daerah agar tetap terkendali,” Harapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM Kalimantan Barat (Kalbar) Agus Satryo Leksono sebelumnya mengatakan, di setiap operasi pasar yang digelar pihaknya menyediakan 1000 paket sembako. Diantaranya beras 5 Kg, gula pasir 1 Kg, dan minyak goreng 1 Liter.
“Kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena kita tahu saat ini kondisi harga beras dipasaran masih cukup tinggi, kendati terjadi penurunan sejak 3 minggu terakhir di kisaran 73 sampai dengan 80 ribu rupiah per kemasan 5 kilonya. Di operasi pasar kita jual 60 ribu rupiah untuk beras 5 kilo, minyak goreng 15 ribu rupiah per liter dan Gula Pasir 15 ribu per kilonya,” ujar Agus. (RED)
