Bappeda Gelar High Level Meeting Penanggulangan Kemiskinan, Hadirkan Narasumber dari Provinsi Kalbar

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar High Level Meeting (HLM) Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 di Balai Praja, Komplek Kantor Bupati Sintang, Rabu (17/9/2025) pagi.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat. Acara diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai unsur pemerintah, organisasi profesi, dunia usaha, lembaga sosial, hingga tokoh masyarakat.

Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny, yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPK) Kabupaten Sintang, membuka kegiatan secara resmi.

“Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta. Upaya penanggulangan kemiskinan di Sintang memerlukan kerja sama semua pihak,” kata Ronny.

Ia menyebutkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sintang terus menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sintang mencatat, tingkat kemiskinan pada 2021 berada di angka 9,28 persen, turun menjadi 8,57 persen pada 2022, kemudian 8,18 persen pada 2023, dan kembali turun menjadi 8,03 persen pada 2024.

“Jumlah penduduk miskin juga turun dari 35.490 jiwa di tahun 2023 menjadi 35.180 jiwa di tahun 2024. Angka ini bahkan lebih rendah dari persentase nasional yang sebesar 8,57 persen,” jelasnya.

Ronny menegaskan, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah dalam RPJMD 2025–2029. Hal ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang digariskan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita dan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengambil langkah dengan mengalokasikan anggaran sesuai strategi nasional, memperkuat basis data kemiskinan, serta mendorong keterlibatan dunia usaha melalui pola CSR,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sintang, Kurniawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan HLM ini bertujuan memastikan komitmen dan sinergi berbagai pihak dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan.

“Keluaran kegiatan ini adalah rekomendasi upaya optimalisasi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sintang,” kata Kurniawan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *