Ayu: Saya Hanya Transportir, Yang Bertanggung Jawab PT. Julong

Diposting pada

Sintang, Pojokkalbar. Com
Direktur PT. Buana Faras Sakti Ayu selaku pihak Transportir Ratusan Ton CPO milik PT Julong yang tumpah dan mencemari sungai Melawi di kabupaten Sintang, berdalih bahwa yang tanggung jawab terhadap hal itu merupakan PT. Julong bukan Transportir, pasalnya pihaknya hanya Transportir sementara pemilik dan penyedia kapal tongkang PT. Julong.

“Yang bertanggung jawab dengan insiden tersebut adalah pihak Perusahaan PT.WPP, yang menyediakan Kapal tongkang pengangkutan adalah pihak PT. WPP atas nama pak Beny, kami hanya sebagai penyedia Kontainer, “beber Ayu.

Hingga saat ini belum jelas pihak mana yang bertanggung jawab terhadap dampak di ditimbulkan tersebut.

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan aparat kepolisian bahwa yang bertanggung jawab dengan masalah karamnya kapal tongkang pengangkut Kontainer berisi CPO di sungai Melawi tersebut adalah Pihak transportir.

“Berdasarkan keterangan sementara pihak PT Julong, untuk pertanggungjawaban tumpahan CPO ada ditangan transportir. Nah keterangan pihak Julong ini akan kita konfrontir ke pihak transportir, ” ungkap Kasat Reskrim polres Sintang, AKP, Idris Bakkara kemarin.

Sementara, Direktur PT. Buana Faras Sakti atas Ayu selaku pihak Transportir saat dihubungi media ini mengatakan bahwa yang bertanggung jawab atas tumpahnya ratusan Ton CPO di sungai Melawi adalah Pihak PT Julong.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Kapal Tongkang pengangkut 25 Kontainer berisi CPO milik Wahana Plantation and Product (PT WPP) atau PT Julong yang karam di bantaran sungai Melawi pada tanggal 11 September 2022 sekitar pukul 20.00 wib. diduga tumpah mencapai ratusan Ton.

Kepala Reserse Kriminal Polres Sintang, AKP Idris Bakara mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan terhadap pihak perusaan PT Julong, jumlah CPO yang tumpah di Sungai Melawi Totalnya 25 kontainer. Yang sudah dievakuasi 22 kontainer. Sementara yang masih dicari ada 3 kontainer, 2 berisi CPO, satunya lagi kosong. “Kontainer tersebut muatannya 20-27 ton,” ungkap Idris kepada sejumlah wartawan, Rabu(21/9/2022)

Jika dikalkulasikan dari 25 Kontainer dengan daya tampung satu Kontainer mencapai 27 ton di kali 24 maka CPO yang tumpah mencemari sungai melawi mencapai 648 ton.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *