Angka Gigitan Anjing Gila 128 Masyarakat Sintang diminta Waspada

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Angka gigitan anjing gila di Kabupaten Sintang mengalami lonjakan yang signifikan, mencapai 128 kasus hingga pertengahan bulan April 2025. Kenaikan ini menuai perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sintang, terutama menjelang masa musim kawin anjing yang diprediksi akan berlangsung dari bulan April hingga Agustus.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Harysinto Linuh, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati akan potensi penularan rabies yang bisa seiring dengan musim kawin anjing. “Kami mengimbau agar warga lebih waspada terhadap keberadaan anjing, terutama anjing liar. Penting untuk tidak mendekati atau memberi makan anjing yang tidak dikenal,” ujarnya. Pada Pojokkalbar.com- Sabtu, (19/4/2025).

Harysinto juga menyarankan agar masyarakat segera melaporkan jika ditemukan anjing yang berkeliaran dalam keadaan mencurigakan atau menunjukkan gejala rabies. “Pencegahan adalah kunci. Jika Anda atau keluarga Anda digigit anjing, segera cari pertolongan medis. Vaksin rabies sangat penting untuk mencegah penularan yang lebih lanjut,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Sintang juga akan meningkatkan sosialisasi tentang rabies dan langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat dalam waktu dekat. Selain itu, vaksinasi anjing domestik juga akan digencarkan untuk menekan angka penularan.

Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan preventif, diharapkan masyarakat Sintang dapat terhindar dari bahaya rabies dan angka gigitan anjing gila dapat menurun dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Edy Harmaini menyatakan pihaknya telah mencatat adanya 128 angka Gigitan anjing per 14 April 2025
Dua diantaranya positif rabies, untuk mengetahui hal itu kepala anjing yang menggigit telah dikirim ke provinsi.

Dia mengingatkan masyarakat jika terjadi gigitan anjing gila segeralah beri pertolongan pertama dengan mencuci bersih di luka gigitan di air yang mengalir selama 15 menit, setelah itu cari fasilitas kesehatan terdekat

“Jika kulit terluka akibat digigit anjing, maka memerlukan penanganan yang lebih intensif. Pertama-tama, cuci area luka dengan menggunakan sabun antibakteri dan air hangat yang mengalir selama 15 menit. Biarkan air mengalir di atas luka untuk memastikan area luka telah bersih menyeluruh.Setelah itu, tekan perlahan area luka untuk membantu membersihkan kuman dan kotoran dari dalam luka.” Jelas Edy.

Lakukan ini dengan hati-hati untuk menghindari rasa sakit yang berlebihan, ya. Setelah membersihkan dan menekan luka, Setelah membersihkan dan mengobati luka, langkah selanjutnya adalah membalut luka untuk melindungi luka dari kontaminasi. Jika luka gigitan masih berdarah, gunakan kain bersih atau kasa steril dan tekan luka dengan lembut di area luka untuk menghentikan perdarahan. Setelah perdarahan berhenti, tutup luka dengan perban atau kasa steril. Pastikan perban cukup besar untuk menutupi seluruh area luka, selanjutnya bawa ke fasilitas kesehatan terdekat klinik, pustu atau puskesmas untuk minta pertolongan medis.

Atas munculnya kasus ini pihak Dinas Kesehatan juga intens koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan karena Dinas tersebut juga membidangi peternakan.

“Untuk vaksin manusianya di gudang farmasi kami telah disiapkan kemudian untuk di puskesmas dan puskesmas pembantu juga disiapkan untuk mengantisipasi jika ada kejadian agar dapat tertangani dengan baik, ” Ujar Edy.

Untuk vaksin hewannya ada di Dinas Pertanian dan Perkebunan, pihaknya hanya menyiapkan vaksin untuk manusianya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *