Anggota DPRD Sintang Anton Isdianto Ajak Warga Nguri-uri Budaya Jawa di Sintang

Diposting pada

SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anton Isdianto, mengajak seluruh warga keturunan Jawa yang ada di Kabupaten Sintang untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara silaturahmi yang digelar oleh Pusat Paguyuban Warga Jawa (Puspawaja) Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang, belum lama ini.

Anton mengatakan, budaya Jawa merupakan salah satu kekayaan bangsa yang harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda.

“Kita sebagai warga keturunan Jawa yang tinggal di tanah Kalimantan, khususnya di Sintang, punya tanggung jawab moral untuk terus nguri-uri budaya Jawa. Jangan sampai budaya kita ini luntur,” ujar Anton kepada Pojokkalbar.com.

Politisi Partai Amanat Nasionsl ini juga mengapresiasi peran aktif Puspawaja dalam menjaga persatuan dan keberagaman budaya di Bumi Senentang.

“Acara seperti ini sangat positif. Selain mempererat silaturahmi, juga jadi wadah untuk memperkenalkan dan mempertahankan tradisi-tradisi Jawa seperti kesenian, bahasa, dan nilai-nilai kearifan lokal,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Puspawaja Kabupaten Sintang, Wahyu Ahmad Prayogo, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjadi jembatan kebudayaan di tengah keberagaman masyarakat Sintang.

“Kami ingin warga Jawa yang ada di Sintang tetap mengenal jati dirinya. Tradisi, kesenian, hingga bahasa harus terus diajarkan ke generasi muda agar tidak hilang oleh zaman,” ujar Wahyu.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan budaya dan kemasyarakatan yang digagas Puspawaja.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan apresiasi atas kontribusi warga Jawa dalam pembangunan dan kehidupan sosial di Kabupaten Sintang.

“Warga Jawa di Sintang telah menjadi bagian penting dari kebhinekaan yang ada di daerah ini. Saya mendukung penuh kegiatan budaya seperti ini karena memperkaya identitas Sintang sebagai rumah bersama,” ungkap Bupati Gregorius.

Acara silaturahmi tersebut dihadiri ratusan warga Jawa dari berbagai kecamatan di Sintang. Beragam pertunjukan seni tradisional seperti tari Jawa, campursari, hingga penampilan kuda lumping turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan tersebut.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *