Sintang | Pojokkalbar.com
Beberapa pekan terakhir di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sintang langka, namun anehnya depan SPBU tersebut banyak dijual Pertalite eceran. Sehingga masyarakat harus rela merogoh kocek agak dalam jika beli eceran.
Hal tersebut turut dirasakan Siti (45) warga Jl. MT. Haryono Km 5, dia mengaku sudah sering tak dapat BBM subsidi jenis Pertalite ini di SPBU yang ada hanya Pertamax, sementara menurut Siti Pertamax harga agak sedikit mahal dibanding Pertalite.
“Sudah beberapa SPBU saya masuki tapi tak pernah dapat, karena kosong. Giliran ada antri panjang saya ikut antri giliran pas saya nyampai depan Nozzle eh malah habis, ” kata Siti.
Siti menyesalkan masalah ini, kenapa tanya dia didalam SPBU Pertalite kosong tetapi didepan SPBU banyak pengecer yang jual, mestinya dahulukan masyarakat pengguna bukan spekulan pengantre yang bawa jerigen.
“Kalau beli di SPBU kan terjangkau harganya, kalau beli diluar mahal terkadang takarannya juga kurang dari satu liter dan mereka jual hingg Rp. 13 ribu per liter nya, ” Keluh nya kesal.
Hal senada dikeluhkan Sandi (36) warga Kapuas Kanan Hilir hampir sebulan dia beli BBM Pertalite ini di eceran karena setiap ke SPBU tak pernah nemu.
“Sudah lama mbak saya tak dapat Pertalite di SPBU. beli eceran terus, rugi sebenarnya ,karena beli di eceran mahal dan sedikit. Tapi mau tak mau dari pada dorong motor, ” Katanya.
Atas kondisi tersebut Sandi berharap kepada pihak terkait untuk menindaklanjuti kelangkaan BBM bersubsidi ini. Dimana letak kekurangannya. Apakah kuotanya yang kurang atau diselewengkan.
Hingga berita ini di turunkan media ini belum dapat konfirmasi dari pihak SPBU maupun pihak terkait lainya.(red)