SINTANG | Pojokkalbar.com-
Anggota DPRD Sintang, Anastasia, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menekan laju inflasi daerah melalui program lomba menanam cabai yang digelar antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelurahan.
Kegiatan yang dimotori oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sintang ini secara resmi diluncurkan oleh Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala, pada Senin (21/7/2025), di halaman Kantor Camat Sintang.
Anggota DPRD Sintang Anastasia menilai program ini sebagai inovasi positif yang tidak hanya bertujuan jangka pendek, tetapi juga dapat membentuk budaya ketahanan pangan di tingkat ASN dan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Selain membantu mengendalikan inflasi, program ini juga membentuk kesadaran untuk menanam dan memproduksi pangan sendiri,” ujar Anastasia.
Menurutnya, gerakan seperti ini patut mendapat dukungan lintas sektor dan bisa direplikasi di tingkat kecamatan dan desa agar efeknya semakin meluas.
Ketua TPID Kabupaten Sintang, Subendi, yang juga menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sintang, menyampaikan bahwa lomba menanam cabai bertajuk “Takin Keren”, singkatan dari “Tanam Ranki, Kendalikan Inflasi”, merupakan bagian dari implementasi kebijakan daerah dalam pengendalian inflasi.
“Lomba ini merupakan pelaksanaan dari SK Bupati Sintang tentang roadmap pengendalian inflasi 2025–2027 dan tindak lanjut dari edaran Bupati pada 15 April 2025 terkait gerakan menanam tanaman cepat panen,” ujar Subendi.
Ia menjelaskan, cabai dipilih karena komoditas ini memiliki pengaruh signifikan terhadap laju inflasi di Sintang akibat fluktuasi harga yang kerap terjadi. Dengan kegiatan ini, pemerintah mendorong para ASN dan masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok.
“Melalui kegiatan ini, kami harapkan kebutuhan cabai dapat dipenuhi secara mandiri, sehingga tekanan inflasi bisa ditekan. Ini juga akan kami dorong menjadi bagian dari TPIN (Tim Pengendalian Inflasi Nasional),” tambahnya.
Lomba tanam cabai ini terbagi dalam dua kategori, yakni kategori kantor pemerintahan yang diikuti oleh 29 OPD dan Kecamatan Sintang, serta kategori kelurahan yang melibatkan 16 kelurahan, dengan total 46 peserta. Kegiatan akan berlangsung hingga penilaian akhir pada November 2025.
Peserta lomba masing-masing telah menerima bantuan berupa 50 polibag berukuran 50×50 cm, 1 pot tray untuk penyemaian, serta 1 kantong benih cabai yang dibagikan pada 26 Juni 2025 lalu. Tanaman cabai ditanam dan dirawat di lingkungan kantor masing-masing peserta.(red)