SINTANG | Pojokkalbar.com
Kondisi infrastruktur jalan di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I Sintang Kota, Kalimantan Barat, dinilai masih memprihatinkan. Salah satu titik krusial yang menjadi sorotan adalah jalan penghubung dari simpang Sungai Ringin Pantai menuju Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang, yang mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Sintang, Ardi, saat melakukan reses kedua tahun 2025 di sejumlah kelurahan dan desa, termasuk Tanjung Puri, Jerora 1, Desa Marti Guna, Kebiau Baru, Kapuas Kanan Hulu, dan Mel Kampung.
“Masalah utama yang masih kami temui di dapil I adalah infrastruktur, khususnya jalan lingkungan dan gang. Tapi yang cukup krusial saat ini adalah ruas jalan antara Desa Anggah Jaya menuju Tempunak. Kerusakannya sangat parah, bahkan aksesnya saat ini terputus,” kata Ardi, Senin,(30/6/2025)
Ruas jalan yang diperkirakan sepanjang dua kilometer itu menjadi akses penting bagi masyarakat yang hendak menuju Tempunak dari pusat kota Sintang. Namun, akibat kerusakan tersebut, jalan kini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. “Itupun harus ekstra hati-hati karena kondisinya berlumpur dan licin,” ujarnya.
Ardi menegaskan, pihaknya akan mendorong agar perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah. Ia berencana menyampaikan langsung kepada Bupati Sintang agar ruas jalan tersebut masuk dalam skema anggaran tahun berjalan.
“Kita akan usulkan agar bisa dimasukkan dalam Unit Pelaksana Jalan dan Jembatan (UPJJ) atau melalui mekanisme APBD Perubahan. Akses jalan ini sangat vital bagi mobilitas warga,” ujarnya.
Selain menyerap aspirasi terkait infrastruktur jalan, dalam reses tersebut Ardi juga menerima sejumlah masukan masyarakat terkait penerangan jalan, layanan air bersih, dan dukungan untuk pelaku UMKM. Ia berharap seluruh masukan warga bisa terakomodasi dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan.(red)