SINTANG | Pojokkalbar.com-
Ajang Talenta jenjang SD/MI dan SMP/MTs tingkat Kabupaten Sintang tahun 2025 tidak hanya menjadi panggung untuk menunjukkan potensi peserta didik, tetapi juga dinilai strategis dalam mendukung sistem pendidikan yang berorientasi pada prestasi non-akademik. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sintang, saat menghadiri kegiatan tersebut di Stadion Baning, Selasa (17/6/2025).
Menurut Senen, kegiatan seperti Ajang Talenta perlu terus didorong karena memberikan ruang yang luas bagi peserta didik untuk menunjukkan berbagai kecerdasan, tidak hanya dalam hal akademik.
“Kita di Komisi C yang membidangi pendidikan dan kesehatan masyarakat, sangat mendukung kegiatan ini. Ajang Talenta ini bukan hanya soal lomba, tapi soal bagaimana anak-anak kita menunjukkan bahwa kecerdasan itu beragam,ada di bidang seni, budaya, olahraga, dan sebagainya,” ujar Senen.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai tambah yang besar, terutama dalam konteks penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kini membuka jalur prestasi sebagai salah satu alternatif masuk sekolah, selain jalur zonasi atau domisili.
“Anak-anak dari kampung pun punya kesempatan yang sama. Kalau mereka punya piagam prestasi dari ajang seperti ini, mereka bisa mendaftar ke SMP Negeri 1 atau SMP Negeri 2 di kota melalui jalur prestasi. Ini harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Senen menyebut bahwa ajang seperti ini juga menjadi peluang emas bagi anak-anak yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke kota besar, termasuk ke luar daerah seperti Pontianak. Menurutnya, pemerintah daerah dan satuan pendidikan harus mendorong anak-anak desa agar percaya diri bersaing dan memperluas kesempatan mereka dalam dunia pendidikan.
“Dari kampung ke kota, bahkan ke Pontianak pun bisa. Syaratnya punya prestasi. Makanya, saya minta anak-anak semangat. Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari masa depan kalian,” tuturnya memberi semangat.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar ke depan, kegiatan Ajang Talenta tidak hanya difokuskan pada lomba fisik atau seni semata, tetapi juga mencakup aspek intelektual seperti lomba cerdas cermat, debat pelajar, atau karya ilmiah remaja.
“Harus ada keseimbangan antara aspek jasmani dan intelektual. Kegiatan berbasis fisik penting, tapi kegiatan keilmuan juga tidak kalah penting untuk memupuk nalar dan daya pikir anak-anak kita,” ujarnya.
Sebagai Ketua Dewan Pendidikan, Senen Maryono berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan, bahkan diperluas cakupannya dengan melibatkan lebih banyak sekolah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang.
Ia juga mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan serius dan melibatkan banyak unsur, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga orang tua.
“Ini bagian dari komitmen kita dalam membangun pendidikan yang inklusif, adil, dan memberi ruang bagi seluruh potensi anak. Semoga Ajang Talenta ini terus menjadi bagian penting dalam proses tumbuh-kembang peserta didik di Sintang,” kata Senen menutup pernyataannya.(red)
