SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kabupaten Sintang kembali berduka yang awalnya penyelenggara pemilu meninggal dunia 3 orang, kini bertambah 2 orang lagi.
Dari jumlah tersebut 2 orang meninggal dunia sebelum hari H pemungutan suara , namun statusnya sudah menjadi anggota badan ad hoc sedangkan 3 orang lainya meninggal saat usai pencoblosan.
“Tadi malam kami mendapatkan informasi petugas KPPS TPS 02 Desa Semuntai Kecamatan Ketungau Hilir atas nama Fransiskus Suadi meninggal dunia. Kemudian pagi ini kami juga mendapatkan berita duka bahwa satu orang sekretariat TPS di Desa Ipoh Emang Kecamatan Kayan Hilir yakni Ewaldus Pranata juga meninggal dunia,” beber Komisioner KPU Sintang, Endang Kusmiati, Senin (26/2/2024).
Terkait hal itu pihak KPU kabupaten Sintang melakukan langkah pengumpulan data dan informasi terkait dengan dua penyelenggara ini, kemudian akan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Saat ini, informasi pihak sekretariat KPU Sintang sedang proses mendatangi rumah duka sekretariat PPS yang meninggal dunia di Desa Ipoh Emang untuk menghadiri proses pemakamannya,” katanya.
Dengan demikian kata Endang Kusmiati, bahwa dari lima penyelenggara yang meninggal dunia, tiga di antaranya sudah diberikan santunan. Yakni Linmas di Mangkurat Baru atas nama Johar Tauhid dan petugas Sekretariat PPS di Kayan Hulu. Kemudian diberikan juga kepada anggota PPS di Beluh Mulyo Kecamatan Ketungau Hilir.
“Untuk 3 penyelenggara pemilu yang meninggal sudah kita berikan santunan dan ini 2 orang lagi yang meninggal dunia sedang kita upayakan untuk pemberian santunannya,” Pungkasnya. (red)