SINTANG | Pojokkalbar.com.
Pemerintah Kabupaten Sintang nyaris kehilangan dana hibah rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai 10 miliar rupiah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi usai turut serta dalam rakor yang digelar BNPB Republik Indonesia melalui zoom meeting, Kamis, (22/6/2025).
“Rakor ini khusus digelar untuk Pemerintah Kabupaten Sintang. Kita sudah mendapatkan peringatan mengenai pinalti mengingat tidak adanya progress setelah sekian bulan. Jika tidak ada penegasan dari Bupati maka dana tersebut akan ditarik kembali ke pusat,” ujarnya.
Syufriadi mengungkapkan lambatnya progress tersebut bukan karena dari BPBD Kabupaten Sintang namun karena ada beberapa hal yang menjadi kendala mengingat dana hibah tersebut tidak masuk melalui rekening BPBD tapi ke Pemerintah Kabupaten Sintang. Dana hibah tersebuta masuk ke Pemerintah Daerah pada tanggal 27 Desember 2024 sebesar Rp. 10.033.402.000,-
“Dari kami tidak ada masalah, kami siap saja untuk lelang. Namun karena dana hibah tersebut masuk ke pemkab, mau tidak mau kami harus mengikuti mekanisme pengganggaran dan mekanisme keuangan. Pertama, adanya efisiensi anggaran sehingga struktur APBD harus dilakukan penyempurnaan,” jelasnya.
Pergantian pimpinan dari yang lama ke yang baru, lanjut Syufriadi juga menjadi pertimbangan. Mengingat adanya beberapa hal yang harus dipelajari dari penyempurnaan anggaran dan tentunya itu membutuhkan waktu baik dalam mempelajari, memahami dan mengambil keputusan.
“Kami terus berkoordinasi karena hasil konsultasi dengan inspektorat, tentu lebih aman jika sudah ada penyempurnaan baru bisa lelang. Akhirnya, tanggal 15 Mei lalu, penyempurnaan anggaran telah dilaksanakan sehingga kami dapat menjelaskan kepada pihak BNPB,” katanya.
Syufriadi menegaskan setelah adanya penyempurnaan anggaran, maka pihaknya akan segera melakukan lelang sebanyak 12 paket pekerjaan.
“Kami sedang mempersiapkan administrasi lelang untuk melaksanakan dana hibah sebanyak 12 proyek mudahan diakhir Mei ini sudah bisa dilakukan pelelangan,” tutupnya.(red)