SINTANG | Pojokkalbar.com-
Ratusan masyarakat Sintang, Kalimantan Barat, tumpah ruah di depan Rumah Dinas Bupati pada hari Kamis (6/3/2025) untuk menyambut kedatangan Bupati terpilih Gregorius Herkulanus Bala dan Wakil Bupati Florensius Ronny. Momen bersejarah ini berlangsung dengan prosesi adat Dayak Desa yang kental, menandai awal kepemimpinan mereka dalam memimpin Kabupaten Sintang.
Pukul 10.00 WIB, iring-iringan massa yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan anggota berbagai organisasi adat serta OPD, Forkopimda mulai berkumpul. Mereka mengenakan pakaian adat Dayak yang berwarna-warni, dan sebagian membawa alat musik tradisional serta. Suasana semakin meriah dengan diiringi alunan musik tradisional dan tarian khas Dayak.
Ketika Gregorius Herkulanus Bala dan Florensius Ronny tiba, mereka disambut dengan upacara adat yang dipimpin oleh pemuka masyarakat. Ritual penyambutan ini mencakup pemasangan selendang khas dan penyerahan sesaji sebagai simbol dukungan serta harapan bagi kedua pemimpin yang baru. Dalam sambutannya, Bala menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah memberikan mandat kepadanya dan Ronny untuk memimpin.
“Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan dukungan masyarakat. Ini bukan hanya kemenangan bagi kami, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sintang. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang positif dan melestarikan budaya kita,” ucap Bala.
Gregorius Herkulanus Bala Bupati Sintang setelah berada di dalam Pendopo Bupati Sintang menyampaikan acara adat hari ini merupakan acara adat pindah rumah menurut tata cara sub suku Dayak Desa.
“Kami akan menempati dan tinggal di Pendopo Bupati Sintang ini. Namun, rumah ini adalah rumah kita semua. Siapapun bisa menggunakan fasilitas ini seperti biasanya. Mudah-mudahan nanti di rumah ini, kami bisa melayani kita semua. Walaupun, bohonglah kalau bisa 24 jam, saya jujur saja, karena kadang-kadang perlu istirahat juga,” terang Bupati Sintang.
“Pendopo Bupati Sintang ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, siapapun yang menjadi kepala daerah, pemerintah sudah menyediakan tempat tinggal. Saya juga menumpang disini. Kasarnya rumah kontrak selama 5 tahun ke depan. Ada yang 10 tahun juga. Kita ini butuh kedamaian dan ketenangan,” ujar Bala.
Sementara itu, Florensius Ronny menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah. “Kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk merumuskan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita semua,” jelasnya.
Ronny menyampaikan bahwa acara adat masuk rumah jabatan ini kita lakukan sekaligus.
“artinya acara adat Pak Bupati Sintang mulai masuk dan tinggal di Pendopo Bupati Sintang, maka kami juga akan langsung tinggal di rumah dinas Wakil Bupati Sintang” kata Ronny.
“karena kami dua ini. Satu paket. Tidak ada faksi Wakil Bupati Sintang. sehingga acara adatnya juga disatukan. Mohon dukungan dan doa dari semuanya untuk kami berdua. Tidak mungkin kami bisa membawa Kabupaten Sintang yang lebih baik sesuai visi dan misi kami, tanpa ada dukungan dari semua pihak, ritual adat ini kita lakukan untuk menghargai adat dan budaya nenek moyang kita. Ini juga simbol kebersamaan untuk membangun Kabupaten Sintang,” ulas Ronny. (red)