SINTANG | Pojokkalbar.com-
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus J, melalui Surat Edaran Nomor: 400.3/1850/DISDIKBUD-A2 Tentang
Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Merujuk Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, Nomor 400.6/1432.A/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi, mengumumkan perpanjangan masa libur sekolah untuk Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Berawal dari rencana libur yang dimulai pada tanggal 28 Maret, penjadwalan tersebut kini dimajukan menjadi 21 Maret dan akan berakhir pada 9 April.
Yustinus menekankan pentingnya bagi satuan pendidikan untuk mengingatkan peserta didik agar terus belajar di rumah meskipun libur panjang. “Kami berharap para siswa, terutama yang berada di kelas 3 SMP dan kelas 6 SD, tetap melakukan kegiatan belajar di rumah menjelang masa akhir tahun pelajaran,” ujar Yustinus. J pada Pojokkalbar.com Rabu, (19/3/2025).
Dalam evaluasi akhir pelajaran untuk tingkat kelas 1, 2, dan 3 SMP, serta kelas 6 SD, para guru juga telah menyiapkan tugas bagi murid-murid mereka untuk memastikan proses belajar tetap berlangsung meskipun di rumah.
Lebih lanjut Yustinus mengingatkan tentang kondisi cuaca yang belakangan ini menunjukkan peningkatan curah hujan, dengan air sungai di Sintang yang mulai naik. “Sekolah yang berada di bantaran sungai yang menjadi langganan banjir perlu waspada,” katanya. Ia berharap kepala sekolah dan para guru dapat mengambil langkah antisipatif terkait kemungkinan banjir.
Yustinus juga mengingatkan agar perhatian terhadap fasilitas sekolah tetap dijaga selama libur. “Perhatikan aliran listrik agar tidak ada lampu yang menyala dan menyebabkan konsleting yang berpotensi mengakibatkan kebakaran,” tambahnya.
Keamanan lingkungan sekolah juga menjadi sorotan. Yustinus meminta para guru untuk sesekali memantau keberadaan sekolah selama libur. “Jangan sampai fasilitas sekolah dirusak atau dicuri. Kerja sama dengan komite, orang tua siswa, dan masyarakat setempat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kualitas sarana prasarana pendidik di lingkungan kita,” tuturnya.
Melalui kolaborasi dan sinergi, Yustinus optimis bahwa keamanan pendidikan di Kabupaten Sintang akan tetap terjaga selama masa liburan ini.(red)