ICMI Sintang Bantu BPJS Ketenagakerjaan bagi 239 Guru Ngaji
SINTANG | Pojokkalbar.com-
Ikatan cendekiawan muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sintang menggelar launching Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Untuk Guru Ngaji, kegiatan dengan mengambil tema “Menebar Cahaya Ramadhanb1446 H/2025 M ini di gelar di Masjid Al-Amin, Jalan Lintas Melawi Sintang. Pada Minggu, (9/3/2025)
Kegiatan tersebut Wakil Bupati Sintang Florensius Ronny didampingi oleh Asisten II Setda Sintang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Subendi. Anggota DPRD Sintang H. Senen Maryono, Ketua ICMI Kurniawan, Forkopimda, Camat Sintang Tatang Supriyatna dan pihak BPJS Ketenagakerjaan Sintang, Pihak Kemenag Sintang serta pengurus BKPUI.
Kesempatan tersebut guru ngaji yang mendapatkan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari Infaq BKPUI :
Periode 2024 berjumlah 216 orang mulai dari bulan Agustus sd Desember dg jumlah iuran yang dibayarkan Rp. 17.924.800.
Kemudian untuk Periode 2025 berjumlah 239 orang ( 180 wanita dan 59 laki) Januari – Desember dengan jumlah iuran yg dibayarkan selama 12 bulan Rp. 47.600.800

Ketua ICMI Kabupaten Sintang Kurniawan
Ketua ICMI Kabupaten Sintang Kurniawan menyatakan bahwa 85 persen di Kabupaten Sintang ini penduduknya beragama Islam, namun disayangkan 55 persennya belum bisa membaca Al-Quran hal ini menurut kurniawan merupakan masalah yang sangat serius.
“Memperhatikan hal ini ICMI membuat komitmen bersama Ormas Islam yang ada sudah mempunyai program pembangunan di kabupaten Sintang 2025-2040. Salah satu program prioritasnya adalah bagaimana meningkatkan program literasi Al-Quran, ” Katanya.
ICMI memiliki 4 program kegiatan yang pertama Program literasi Al-Quran pengadaan dan penyaluran Al-Quran
(Bank Al-Quran), pelatihan metode
cepat baca Al-Quran, perlindungan sosial guru ngaji melalui BPJS ketenagakerjaan, penyebaran guru ngaji ke kecamatan dan desa untuk mengajar Al-Quran.
” Sejak dini ICMI menyebarkan Al-Quran ke seluruh Sintang dari beberapa tahun terakhir, kita sudah dua kali melakukan pelatihan membaca cepat Al-Quran dua minggu dipastikan sudah bisa membaca dan yang ketiga kita memberikan perlindungan kepada guru-guru ngaji dengan BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kesehatan, terakhir yang belum kita laksanakan menghimpun guru ngaji yang dapat kita biayai baik itu akomodasi, transportasi dan sebagainya, ” Kata Kurniawan.
Lanjut Kurniawan diharapkan dengan kerjasama BKPUI dan Ormas muslim lainya satu program yang belum terealisasi tersebut akan segera dilaksanakan tahun ini.
“Di bulan Ramadhan ini ICMI menyelenggarakan kegiatan dengan tema ” Menebar Cahaya Ramadhanb1446 H/2025 M. Salah satu kegiatannya adalah melaunching kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Untuk Guru Ngaji kepada 239 orang dari jumlah ini 180 perempuan dan 59 laki-laki. Kami bekerjasama dengan BPJS , ” Ujarnya.
Ditambahkanya bahwa saat ICMI memiliki 14 hektar lahan sawit dan satu tahun kedepan akan bertambah 1,5 hektar lagi hasil perkumpulan uang umat.
“Tiga tahun lagi dipastikan sudah dapat dinikmati hasil kebun sawit ini dan salah satunya dari hasil inilah juga dapat membiayai para guru ngaji yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan ini, ” Kata Kurniawan lagi.
Dalam pelaksanaannya ICMI juga bekerjasama dengan Badan Kerjasama Pembangunan Umat Islam (BKPUI) Kabupaten Sintang dan telah memiliki Ambulance gratis bagi kaum duafa siap antar hingga keluar kota Sintang.
Dalam sambutannya, Florensius Ronny menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi para guru ngaji sebagai wujud penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam mendidik generasi penerus serta menjaga nilai-nilai agama di masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh ICMI Kabupaten Sintang dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi guru ngaji. Program ini bukan hanya memberikan keamanan bagi mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa kita peduli terhadap keberlangsungan pendidikan agama di wilayah kita,” ungkap Ronny.
Lebih lanjut, Wakil Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perlindungan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi kesejahteraan bersama dan peningkatan kualitas pendidikan agama.
Dengan diluncurkannya program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk guru ngaji, diharapkan akan tercipta rasa aman dan nyaman bagi mereka dalam menjalankan tugas mulia mereka. Acara ini diakhiri dengan pemberian sembako kepada para guru ngaji tersebut. (red)