SINTANG | Pojokkalbar.com-
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari program yang diluncurkan oleh pusat, pemerintah daerah Kabupaten Sintang mengambil langkah strategis untuk memanfaatkan potensi pertanian yang ada di wilayahnya. Berbagai komoditas pertanian, seperti cabai, jagung, padi, dan sayur mayur, menjadi fokus utama dalam pengembangan ini.
Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Subendi.dalam keterangannya menyatakan, “Kami ingin mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian yang ada dengan menanam tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal. Selain itu, kami juga berupaya meningkatkan kualitas produk pertanian agar dapat bersaing di pasar.” Katanya pada Pojokkalbar.com- Jumat, (7/2/2025).
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah penjualan produk sayuran lokal melalui Program Pasar Tani. Di pasar ini, petani dari berbagai daerah di Sintang, seperti Binjai, Kelam, dan Merarai, memiliki kesempatan untuk memasarkan hasil pertanian mereka langsung kepada konsumen. “Kami berharap dengan adanya Pasar Tani, tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tapi juga memberikan pendapatan yang lebih baik bagi petani lokal,” ungkap Subendi.
Pasar Tani yang digelar setiap akhir pekan telah menarik minat masyarakat lokal dan menjadi ajang bagi petani untuk tampil memperkenalkan produk mereka. Selain sayur mayur, komoditas lain seperti cabai dan jagung juga mendapatkan perhatian yang positif dari konsumen.
Dampak positif dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan masyarakat Kabupaten Sintang, serta mengurangi ketergantungan pada suplai pangan dari luar daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan memberikan pelatihan dan bantuan teknis guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Dengan langkah ini, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Sintang dapat terjaga dan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.
Dan saat ini pihaknya telah menyiapkan lahan pertanian seluas 571 hektare di 6 Kecamatan.
“Kita selalu suport petani melalui kelompok tani, para petani selalu kita beri pembinaan,” Ujarnya.
Kemudian lanjut Subendi pihaknya melalui dinas Terkait selalu kontrol agar pemasaran dan harga dipasaran terkendali.
Jika hanya kebutuhan sehari hari bagi warga pedalaman tidak kesulitan karena hasil pangan lokal yang mereka tanam cukup untuk bertahan hidup hingga masa panen berikutnya.
“Kalau masyarakat di pedesaan ini sudah terbiasa konsumsi pangan dari hasil tani masing masing, misalkan beras, jagung dan sayur mayur contohnya dari Binjai, Kelam Permai dan Merarai merka tidak repot dibanding dengan masyarakat yang domisili di kota, ” Pungkasnya. (Red)